Pemda Maluku Tenggara Salurkan Bantuan Sarana Perdagangan

:


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Kamis, 1 Oktober 2020 | 21:31 WIB - Redaktur: Tobari - 373


Langgur, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan menyalurkan bantuan sarana perdagangan UMKM/PKL kepada sejumlah pedagang di Maluku Tenggara, Kamis (1/10/2020).

Bupati Maluku Tenggara M.Thaher Hanubun, pada acara penyerahan bantuan sosial sembako APBD II, penyerahan bantuan kepada koperasi dan pelaku usaha mikro serta penyerahan bantuan sarana perdagangan, mengatakan, bantuan sosial sembako dan bantuan tunai APBD merupakan bantuan jaringan pengaman sosial (social safety net).

Melalui realokasi APBD Provinsi Maluku dan APBD Kabupaten Maluku Tenggara tahun anggaran 2020 untuk penanganan Covid-19  diperuntukan kepada keluarga miskin yang tidak mendapat bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan program bantuan pangan Non tunai, Bantuan Sosial Tunai (BST), BLT-Dana desa serta pekerja sektor informasi yang terdampak.

Yaitu pekerja hotel/penginapan/sejenisnya, pekerja industri kecil menengah, pekerja ojek, pekerja angkutan perkotaan, pekerja angkutan laut, pekerja tempat hiburan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yakni lanjut usia dan penyandang cacat.

Dengan mempertimbangan kondisi geografis, faktor cuaca serta efektifitas dan efesiensi dalam rangka penyaluran bantuan sosial, penyaluran bantuan sosial di wilayah perkotaan dilakukan dalam bentuk sembako untuk 508 KPM, sedangkan penyalurannya melalui PT Bank BRI Cabang Tual.

Nilai bantuan yang di terima sebesar Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah) selama 9 bulan per KPM sejak bulan April s/d Desember 2020.

Beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan launching bantuan sosial sembilan bahan pokok (sembako) dan bantuan tuani APBD kepada 2.539 KPM yang di wakili oleh 5 KPM.

Selanjutnya sejak 3 hari yang lalu telah diserahkan secara langsung kepada KPM di Ohoi Langgur sebanyak 340 KPM. 

Pada hari ini, mulai 1 sampai dengan 2 Oktober 2020 diserahkan secara langsung kepada KPM di Kelurahan Ohoijang – Watdek sebanyak 168 KPM.

"Hari ini akan disalurkan bansos tunai APBD pada rekening KPM sebanyak 1.158 KPM melalui PT Bank Cabang Tual,” ungkap Hanubun di pelataran kantor Koperasi dan UMKM Malra, Kamis (1/10/2020).

Penerima bansos sembako dan bansos tunai APBD adalah keluarga / individu yang belum pernah mendapat bantuan baik bantuan program keluarga harapan, bantuan pangan non tunai dana desa serta tidak termasuk dalam kategori mampu.

PNS suami atau istri TNI/Polri suami atau istri, pegawai BUMN/BUMD suami atau istri, pensiun /veteran suami atau istri, kepala ohoi/ pangkat ohoi suami atau istri badan saniri ohoi suami atau istri  dan pekerja yang tidak diberhentikan /dirumahkan.

Dalam kondisi seperti ini, tentu tidak sedikit masyarakat merasakan dampak wabah virus corona, terutama di sektor ekonomi dampaknya terutama di sektor ekonomi dampaknya pun sangat terasa di seluruh lapisan masyarakat, dengan adanya bantuan ini dapat meringankan kebutuhan masyarakat.

Harapannya, warga masyarakat penerima bantuan sosial sembako agar jangan melihat atau menilai dari besar kecilnya sebagai bentuk perhatian dari Pemrintah daerah kepada warga untuk meringankan beban warga masyrakat di masa pandemi Covid-19 ini khususnya pemenuhan karbohidrat dan protein untk meningkatkan imunitas tubuh.

Bupati tegaskan, Pemerintah Daerah selalu berupaya memperbaiki kualitas data terpadu kesejahteraan sosial setiap saat sehingga kedepan pemberian bantuan sosial dalam bentuk tunai maupun barang dapat lebih efektif dan tepat sasaraan.

Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain  verifikasi dan validasi data DTKS, pendampingan yang dilakukan oleh aparat pengawas internal pemrintah maupun aparat pengawas eksternal.

Di kesempatan ini  pemerintah daerah memberikan bantuan hibah APBD II kepada koperasi dan pelaku usaha mikro.

"Bantuan koperasi menjadi lembaga ekonomi yang kuat dan mandiri serta menjadi wabah utama dalam mengerakan ekonomi daerah. Jumlah koperasi yang menerima bantuan, sebanyak 10 paket komputer dan 10 pondok wisata,” katanya.

Bantuan hibah APBD II kepada pelaku usaha mikro bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kontinuitas usaha di tengah krisis akibat pademi covid-19.

Pelaku usaha mikro yang menerima bantuan sebanyak    151 pelaku usaha dengan bantuan yang diterima  yaitu : 12 paket peralatan usaha dilokasi wisata 10 paket etalase/ lemari kaca, 50 paket sembako 50 paket  bantuan untuk PKL dan 10 paket peralatan meubeller.

Selanjutnyanya melalui kementerian koperasi dan UKM RI , pemerintah  daerah mendapat bantuan sarana usaha bagi PKL berupa lemari kaca / etalase sebanyak 50 unit

Selain itu pada kesempatan ini juga melalui kementerian perdagangan RI pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara diberikan bantuan saranan perdaganan berupa gerobak dagang  kepada 9 penerima manfaat sebanyak 9 unit gerobak dagang.

bupati mengharapkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat yakni tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahasiswa, wartawan media cetak dan elektronik serta segenap warga masyarakat untuk selalu mengawal berbagai bantuan pemerintah.

Baik bantuan koperasi dan UMKM, bantuan perdagangan serta bantuan sosial, yang telah diluncurkan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah khusunya bansos sembako APBD yang telah di salurkan hari ini.

Berbagai masukan saran, keluhan yang disampaikan sangat diperlukan  dalam rangka peningkatan pelayanan bantuan sosial yang tepat sasaran, tepat ukuran, tepat jumlah dan kualiatas serta tepat waktu  (Dhea/toeb)