Peken Pro Tani Serap Buah Lokal Buleleng Hingga Dua Ton

:


Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 29 September 2020 | 16:05 WIB - Redaktur: Juli - 930


Buleleng, InfoPublik - Sejak program “Peken Protani” diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng, Bali pada Juli 2020 lalu, jumlah buah lokal Buleleng yang sudah terserap sampai dengan September mencapai dua ton.

"Melalui dukungan 40 Perangkat Daerah di Lingkup Pemkab Buleleng melalui whatsapp grup, tercatat ada 90 produk buah segar dan olahan yang berhasil terserap oleh para ASN," ujar Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/9/2020).

Sumiarta menjelaskan, jumlah ini kemungkinan masih terus bertambah, seiring dengan tingkat permintaan konsumen atau masyarakat yang sangat tinggi. Pemasok produk-produk ini seluruhnya berasal dari binaan-binaan petani Distan yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Buleleng. “Terdapat pula kelompok petani binaan, dan para pelaku usaha yang terdiri dari gapoktan,” jelas dia.

Distan selalu berupaya dalam memfasilitasi kelompok binaan tersebut, khususnya bagi binaan yang belum eksis memasarkan produk-produknya. Sehingga, selain buah-buahan lokal Buleleng, sampai saat ini juga sudah terserap 650 kilogram sayur-sayuran hasil  panen dari para petani lokal Buleleng.

“Produk-produk dari Peken Protani ini mayoritas pembelinya adalah para ASN di Lingkup Pemkab Buleleng. Ini merupakan imbauan langsung dari Bupati Buleleng dalam rangka membantu para petani lokal Buleleng yang mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil pertaniannya dalam masa pandemi Covid-19 ini,” tutur Sumiarta.

Seperti yang disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam Sidang Paripurna di DPRD Buleleng pada Juli lalu, yang mengatakan bahwa buah yang diserap dari petani tersebut diharapkan bisa digunakan untuk konsumsi di tingkat keluarga. Maupun digunakan untuk keperluan banten. “Pemanfaatan buah impor, dianggap kurang selaras. Sebab, pada upacara tumpek pengatag, yang didedikasikan pada tanaman yang menghasilkan buah-buah lokal,” kata dia.

Sementara itu, tingginya permintaan terhadap buah lokal ini lazimnya terjadi saat menjelang hari raya. Rata-rata sangat menggemari jeruk lokal Buleleng, ada pisang, jambu kristal dan buah lokal lainnya yang sesuai dengan waktu panen.

Sumiarta mengakui, Peken Protani ini sangat membantu para petani lokal untuk memasarkan produknya. Seluruhnya sangat antusias dan ke depannya melalui program ini diharapkan juga mampu menyasar masyarakat umum melalui kerja sama dengan Dinas Dagperinkop dan UKM Buleleng. “Setiap minggu program tersebut juga dievaluasi, meskipun masih di tingkat ASN minimal produk dari para petani ini dapat dipasarkan dan terus berjalan di tengah pandemi Covid-19,” tutup dia. (MC Kab. Buleleng/stu/dra)