Bupati Buleleng Tekankan Pemetaan Potensi Wilayah Pada Konsep “The Spirit Of Sobean”

:


Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 23 September 2020 | 16:37 WIB - Redaktur: Tobari - 922


Buleleng, InfoPublik - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, menekankan kepada seluruh pihak terkait konsep "The Spirit of Sobean" agar melakukan pemetaan potensi masing-masing wilayah di Buleleng.

"Khususnya yang memiliki produk unggulan. Pemetaan menjadi penting sebelum menentukan langkah selanjutnya. Salah satunya di bidang pertanian," ungkapnya pada pertemuan yang digelar bersama pimpinan SKPD terkait dan Gede Kresna sebagai konsultan dari Rumah Intaran di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Rabu (23/9/2020).

Masing-masing wilayah di Kabupaten Buleleng yang dikenal memiliki sebuah unggulan, salah satunya pada sektor pertanian tentu memiliki kualitas yang berbeda.

Sehingga hal yang perlu dilakukan pada tahapan perancangan “The Spirit Of Sobean” ini yakni dengan melakukan pemetaan potensi wilayah. Seperti contohnya anggur. Beberapa wilayah di Buleleng merupakan penghasil anggur yang berkualitas.

“Kita ambil contoh anggur dulu, lokasi penghasil anggur dimana saja, seperti Kecamatan Banjar dan Gerokgak. Bahkan kualitas anggur di Gerokgak saja berbeda baik itu di Desa Banyupoh maupun di Desa Sanggalangit,” ujar Agus Suradnyana.

Kemudian setelah mendapatkan hasil yang terbaik, lanjut Agus Suradnyana, selanjutnya melakukan langkah promosi harga. Pada langkah ini diserahkan kepada Perusahaan Daerah (PD) Swatantra Kabupaten Buleleng.

Nantinya agar menentukan harga yang tidak merugikan petani dan juga tidak terkesan mahal di masyarakat. “Kita tentukan dulu harga yang paling dasar, kemudian setelah itu baru diserahkan ke pasar-pasar,” imbuhnya.

Sementara, usai pertemuan tersebut, Gede Kresna mengatakan perkembangan yang dilakukan pada “The Spirit Of Sobean” ini sudah cukup jauh.

Baik itu pada sosialisasi kepada seluruh pihak terkait, ke seluruh Kecamatan se-Kabupaten Buleleng hingga ke Kepala Desa sudah dilakukan. Kemudian tahap simulasi pertama juga sudah dilakukan.

“Simulasi selanjutnya juga terus akan kita lakukan. Memang dari masing-masing pihak yang terkait masih memiliki perbedaan pemikiran. Namun tidak terlalu signifikan. Sehingga dalam pertemuan-pertemuan seperti ini kita bisa menyatukan pendapat,” katanya. (MC Kab. Buleleng/rma/dra/toeb)