:
Oleh MC KOTA PARIAMAN, Selasa, 22 September 2020 | 19:09 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 336
Pariaman, InfoPublik - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman menggelar pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata bagi pelaku wisata Kota Pariaman, bertempat di Aula Anai Resort, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (22/9/2020).
Mewakili Wali Kota Pariaman, Asisten I Setdako Yaminurizal membuka kegiatan yang diikuti peserta sebanyak 50 orang pelaku jasa wisata di Kota Pariaman tersebut. Pelatihan yang akan akan berlangsung hingga tanggal 24 September 2020 mendatang ini mengambil tema "Dengan Tata Kelola Wisata, Kita Tingkatkan Sinergitas Unsur Pentahelix dalam Membangun Pariwisata Kota Pariaman".
Yaminurizal mengatakan bahwa pembangunan sektor pariwisata telah menjadi prioritas pemerintah kota. Akselerasi pembangunan pariwisata, katanya, terus lakukan, baik menyangkut penataan obyek-obyek wisata (terutama wisata bahari), peningkatan kualitas SDM, penyelenggaraan kegiatan-kegiatan wisata berskala nasional dan internasional, promosi, hingga peningkatan sinergi kerja sama antar pemangku kepentingan terkait.
"Kita memiliki keyakinan, kesungguhan kita bersama dalam mempromosikan daerah akan turut berkontribusi pada upaya-upaya kita untuk meningkatkan jumlah wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, ke Kota Pariaman," kata Yaminurizal.
Pada kesempatan tersebut Yaminuriza menyambut baik kedatangan kepada para undangan dan berharap kegiatan akan menambah semangat pemerintah kota dan masyarakat menumbuhhkan pembangunan Kota Pariaman khususnya bidang kepariwisataan.
Percepatan pembangunan, lanjutnya, tak bisa dilakukan satu pihak. Maka konsep pembangunan 'pentahelix', di mana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan.
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono, Kepala Dinas Kominfo Kota Pariaman Hendri yang juga sekaligus menjadi pemateri dalam pelatihan ini serta beberapa narasumber lain dari kalangan akademisi, pelaku jasa wisata dan kalangan intansi. (Fadli/TR)
