Disbunnak Kalsel Gunakan Program Demplot untuk Membuka Lahan

:


Oleh MC Prov. Kalimantan Selatan, Rabu, 12 Agustus 2020 | 17:59 WIB - Redaktur: Juli - 232


Banjarbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak Kalsel) dan Pemerintah Kabupaten bekerja sama dalam program demplot sebagai metode untuk membuka lahan tanpa harus membakar.

"Demplot adalah metode penyuluhan langsung kepada petani dengan membuat lahan percontohan untuk mendorong produktivitas dan hasil perkebunan, penggunaan pupuk secara tepat dan berimbang sehingga hasil panen lebih maksimal,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi, di Banjarbaru, Rabu (12/8/2020).

Pembukaan lahan tanpa membakar dilakukan dengan metode penebasan semak belukar atau rumput liar menggunakan parang atau gergaji dan bisa juga melalui metode pelapukan pada pohon, sehingga proses dari pelapukan pohon dan semak belukar yang mati dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik pada lahan. “Proses tersebut dapat dibarengi dengan proses pengolahan tanah atau lahan sebelum ditanam,” kata dia.

Oleh karena itu, Pemerintah Pusat melalui Disbunnak Kalsel menyalurkan biaya Rp25 juta kepada masyarakat yang membuka area lahan tanpa membakar dengan proses pelapukan pohon dan semak.

“Masyarakat di Kabupaten Banjar dan beberapa kabupaten, sudah kita berikan contoh cara membuka lahan perkebunan tanpa harus membakar,” tambah dia.

Selain itu, Disbunnak juga memberikan edukasi secara rutin kepada masyarakat dan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten untuk mencegah kebakaran hutan karena aktivitas membuka lahan dengan membakar.

“Karena berdampak pada pencemaran lingkungan, mengganggu kehidupan masyarakat akibat polusi asap, menyebabkan gangguan pada pernapasan manusia, dan juga menghambat akses penerbangan pesawat,” tutur dia.

Suparmi menambahkan, akan ada sanksi yang tegas apabila tetap melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan.

“Kalau untuk perusahaan besar, tidak akan berani untuk melanggar karena sanksinya berat. Kebanyakan dari perusahaan juga sudah lengkap untuk antisipasi kebakaran,” tutup dia. Mc kalsel/Rol/Arh