Tak Terpengaruh Covid-19, BPPD Kota Bandung Kejar Pajak Reklame

:


Oleh MC KOTA BANDUNG, Rabu, 12 Agustus 2020 | 16:11 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 214


Kota Bandung, InfoPublik - Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung berusaha mengoptimalkan raihan pajak di masa pandemi Covid-19 ini. Salah satunya mengejar raihan pajak reklame.

“Reklame itu tetap kita lakukan untuk penarikan pajaknya, meskipun itu pajak tahunan. Tetap kita kejar karena reklame tidak terganggu dengan pandemi Covid–19,” tutur Kepala BPPD Kota Bandung, Arif Prasetya di Auditorium Rosada Balai Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).

Menurutnya, kewajiban membayar pajak menjadi tanggung jawab biro iklan. “Itu kewajiban dari biro untuk bayar, tetap kita kejar. Sekarang by tayang masih digunakan, tahun ini kita tetapkan by tayang lakukan. Karena sedang kami siapkan perwal untuk pengganti by tayang ni dengan  by izin. Semua reklame, tetap denda diberlakukan tidak ada pengurangan,” tegasnya.

Menurutnya, BPPD Kota Bandung akan memberlakukan penarikan pajak by izin mulai tahun depan. Sanksinya pun akan lebih ketat."Sehingga izin dulu baru tarik pajaknya. Kami juga ada beberapa masa pajak yang akan kita tarik, khusus reklame nanti menggunakan layar media elektronik ditertapkan per naskah. Itu akan dihitung tahun depan," jelasnya.

Tayang iklan di bioskop juga akan dikenakan pajak. "Selain itu, pajak reklame indoor kita kenakan pengganti dari by tayang ini,” imbuhnya.

Arif mengungkapkan, target pajak reklame pada tahun 2020 yaitu Rp24 miliar. Sementara sampai saat ini baru mencapai Rp6 miliar.“Tetap kita kejar. Kita baru mendapatkan Rp6 miliar dari Rp24 miliar,”ujarnya.