Banjir Bandang di Bone, Bupati Bonbol Antar Logistik Gunakan Kapal Basarnas

:


Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Senin, 3 Agustus 2020 | 08:46 WIB - Redaktur: Kusnadi - 384


Bonebol, InfoPublik - Bupati Bone Bolango (Bonebol) Hamim Pou menggunakan jalur laut untuk membawa bantuan logistik berupa makanan dan obat-obatan hingga alat perlengkapan tidur bagi warga di Kecamatan Bone, Minggu (2/8/2020).

Menyusul banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Bone, Sabtu (1/8/2020). Kecamatan tersebut sempat terisolir, menyusul terjadinya longsoran dan di beberapa titik sepanjang jalan di wilayah Bone Pesisir. Perjalanan berat ini harus ditempuh lebih dari 6 jam.

Untuk menjangkau wilayah Kecamatan Bone, orang nomor satu di Bonebol itu pun menggunakan kapal laut milik Basarnas Gorontalo untuk mengangkut sejumlah bantuan kemanusiaan tersebut.

Sekitar pukul 16.00 Wita Bupati Hamim Pou bertolak dari dermaga Kota Gorontalo menuju Kecamatan paling ujung di wilayah selatan Kabupaten Bone Bolango menggunakan kapal dari Basarnas Gorontalo.

Bupati Hamim Pou didampingi Kepala Badan Kesbangpol Abdul Wahab Hadju, Kepala Dinas Sosial Dian Susilo, Kepala Dispora Muhamad Yamin Abbas, Sekretaris BPBD Usman Yunus melakukan perjalanan lebih dari 6 jam. Informasi Bupati dan rombongan harus mengganti kapal lagi, karena kapal milik Basarnas tidak bisa berlabuh di dermaga di Kecamatan Bone.

Sekitar pukul 23.00 wita Bupati akhirnya sampai di Kecamatan Bone dan langsung menuju tempat pengungsian warga hingga jam 1 dini hari. Kehadiran Bupati disambut hangat. Warga merasakan kebahagiaan karena seorang pelayannya bisa melihat langsung kondisi di lapangan meski melalui kapal laut.”Saya jam 1 dini hari melakukan peninjauan di Kecamatan Bone," ujar Bupati.

Disampaikan Bupati, sekitar 150 rumah warga rusak di Desa Taludaa, Masiaga, Ilohuuwa Kecamatan Bone. Korban banjir di Desa Taludaa kebanyakan yang terkena derasnya arus Sungai Taludaa dan longsoran dari bukit di sepanjang jalan trans Sulawesi.

“Sekolah, Puskesmas, dan beberapa fasilitas pemerintah juga rusak. Warga berpindah ke BPU Kecamatan Bone dan ke rumah warga yang tidak terkena banjir,” terang Hamim.

Terkait Banjir tersebut, Bupati Hamim Pou pun menyampaikan solusinya. Warga di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Taludaa maupun muara laut harus dipindahkan ke tempat lebih aman.

Relokasi rumah dan pembuatan tebing atau talut penahan ombak di Taludaa dan Masiaga sepanjang 1 kilometer.”Kementerian PUPR melalui Balai diharapkan bisa segera membangunnya untuk menyelamatkan warga,” ujar Hamim. (MC Bone Bolango/Afik/Kadir)