Masiwah Pare Gumboh Berlangsung Dengan Aturan Protokol Covid 19

:


Oleh MC KAB BALANGAN, Senin, 27 Juli 2020 | 10:38 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 197


Paringin, Infopublik- Berlangsung selama tiga hari, pesta panen tahunan di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan digelar sederhana.

Pada tahun sebelumnya, pesta pengen yang disebut sebagai Mesiwah Pare Gumboh diadakan dalam bentuk festival. Namun karena masih pandemi Covid 19, festivalnya pun ditiadakan, hanya gelaran ritual adat.

Meski begitu ujar Kepala Desa Liyu, Sukri, perayaan pesta panen kali ini tidak mengurangi maknanya sedikitpun. Lantas, pihaknya pun juga mengadakan acara mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di tengah pandemi.

Pada pelaksanaan Masewah Pare Gumboh, panitia menyediakan tempat pencucian tangan di depan lokasi balai adat yang digunakan untuk acara. Selain itu ada pemeriksaan suhu badan serta kewajiban penggunaan masker saat berada di dalam area acara.

Sebelumnya jelas Sukri, Mesiwah Pare Gumboh hanya digelar per individu atau keluarga. "Dua tahun belakangan, sudah digelar secara bersamaan."katanya, Senin(27/7/2020).

Menurut Gumboh pada Mesiwah Pare Gumboh adalah makna yang artinya "bersama-sama".

Mesiwah Pare Gumboh berlangsung selama tiga hari. Sejak tanggal 24 sampai 27 Juli 2020. Setiap harinya ada agenda atau ritual yang dilaksanakan.

Beberapa ritual inti pada Mesiwah Pare Gumboh yakni tolak bala, manopeng, balian dan pantangan. Ketiga ritual tersebut merupakan bagian paling penting dan dilaksanakan saat pesta panen berlangsung.

Terlepas dari ritual dan rangkaian yang mengisi Mesiwah Pare Gumboh 2020, Sukri berharap masyarakat di Desa Liyu, umumnya di Balangan bahkan dunia selalu diberi kesehatan dan dimudahkan serta diberi ketenangan dalam usaha.

Harapnya pula, pelaksanaan tahun depan bisa dilangsungkan secara meriah apabila Covid 19 telah berakhir. (MC Balangan/nys)