:
Oleh MC KOTA BATAM, Jumat, 10 Juli 2020 | 18:07 WIB - Redaktur: Juli - 334
Batam, InfoPublik - Pemerintah Kota Batam menerima piagam ucapan terima kasih atas partisipasi dan dukungannya dalam menyukseskan sensus penduduk online 2020. Piagam diserahkan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Rahmad Iswanto usai rapat koordinasi Sensus Penduduk 2020 di Aula Kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (10/7/2020).
Penghargaan diserahkan kepada Pemko Batam yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin. Selain itu juga diserahkan kepada 12 camat se-Kota Batam.
“Penghargaan ini saya terima atas nama Pemerintah Kota Batam. Terima kasih, meskipun sesungguhnya sensus penduduk 10 tahunan ini merupakan hajatan nasional, hajat kita bersama. Memang sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menyukseskannya,” kata Jefridin.
Pemko Batam menurut dia, sangat mendukung pelaksanaan sensus penduduk ini, bahkan tim BPS yang sebelumnya dikepalai Rahyudin, rutin keliling kelurahan kecamatan untuk sosialisasi. Pemko Batam memfasilitasi dengan memberi ruang waktu sosialisasi dalam kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan.
“Camat dan lurah kita juga digerakkan untuk sosialisasi ke RT/RW terkait sensus penduduk online kemarin, dan akan kembali kita kerahkan untuk sukseskan pendataan lapangan sensus penduduk di September mendatang,” ujar dia.
Kepala BPS Batam Rahmad Iswanto mengatakan, pada sensus penduduk online yang berakhir 29 Mei lalu, sebanyak 74.121 kepala keluarga (KK) yang melakukan sensus mandiri. Secara persentase, jumlah ini telah mencapai 17,8 persen dari total 415.280 KK di Batam.
Sementara jika dilihat dari jumlah jiwa, warga Batam yang sudah mengisi dengan benar dan terverifikasi sebanyak 286.090 penduduk. Atau sekitar 20,8 persen dari data jumlah penduduk 1.376.009 jiwa.
"Terima kasih banyak atas dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Kota Batam hingga jajaran camat dan lurah, karena telah berpartisipasi dalam upaya menyukseskan sensus penduduk ini. Kita masih punya gawe sekitar 1,1 juta jiwa lagi yang harus kita data di lapangan secara manual. Mohon dukungan bapak ibu lagi," kata Rahmad.
