Komunitas di Lumajang Dukung Pemerintah Sukseskan Program Kali Bersih

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 9 Juli 2020 | 12:45 WIB - Redaktur: Juli - 441


Lumajang, InfoPublik - Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar sangat dibutuhkan agar kelestarian alam tetap terjaga dengan baik, maka sangatlah penting untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya adalah kebersihan lingkungan sungai.

“Sungai memiliki peran penting sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup di sekitarnya. Jika kondisi lingkungan sungai tercemar, maka ekosistem di dalam maupun di sepanjang aliran sungai juga akan ikut terancam,” kata Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Pasirian (KPLP) Sricalist, melalui telepon selulernya, Kamis (9/7/2020).

Sricalist juga mengatakan, bahwa dia bersama anggota Komunitas Peduli Lingkungan Pasirian bergerak untuk mendukung program pemerintah untuk menjaga kebersihan di lingkungan sungai, yakni Program Kali Bersih (Prokasih).

Menurut dia, saat ini sebagian besar sungai yang mengalir telah tercemar, sehingga nantinya juga akan berdampak terhadap kerusakan lingkungan, dan sebagian besar disebabkan oleh pembuangan limbah domestik, seperti limbah yang berasal dari aktivitas rumah tangga, industri kecil, rumah makan, maupun klinik kesehatan.

Selain itu, upaya yang dilakukan oleh Komunitas Peduli Lingkungan Pasirian adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar lebih bijak saat membuang produksi sampah setiap harinya.

Dalam upayanya tersebut, pihaknya selalu melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa) maupun masyarakat, karena dengan begitu akan dapat tercipta sebuah kebersamaan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada, salah satunya masalah kerusakan lingkungan.

“Dengan melibatkan banyak pihak, maka permasalahan lingkungan dapat segera teratasi, serta dapat menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya peduli terhadap lingkungan sekitar sehingga kerusakan lingkungan dapat dicegah,” ujar dia.

Ia menambahkan, setelah melakukan pembersihan sungai, sampah yang berhasil dikumpulkan akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap minggu, dengan menggunakan armada pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Sricalist berharap, agar kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dapat terjalin lebih baik lagi dalam menangani permasalahan sampah, dengan menyediakan fasilitas tempat sampah pada sejumlah titik maupun tempat pengumpulan sampah, sehingga lebih memudahkan untuk pengelolaan sampah yang telah dikumpulkan dari bersih-bersih sungai maupun tempat lainnya.

“Sejak enam bulan lalu, kami telah membentuk Bank Sampah untuk dapat mengelola sampah yang dikumpulkan dari kali (Sungai, red), tetapi kita masih proses. Semoga ke depan pengelolaan sampahnya dapat berjalan lebih baik lagi sehingga dapat memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat,” kata dia. (MC Kab. Lumajang/An-m)