Lapas Palangka Raya Produksi Masker untuk Kegiatan Pembinaan Keagamaan

:


Oleh MC Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis, 2 Juli 2020 | 10:48 WIB - Redaktur: Kusnadi - 267


Palangka Raya, InfoPublik - Memasuki era New Normal, Lapas Palangka Raya kembali membuka pembinaan keagamaan bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya melakukan kegiatan pembuatan masker berbahan kain untuk didistribusikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti pembinaan keagamaan di Lapas Palangka Raya, Rabu (1/7/2020).

Kegiatan ini bertujuan membantu pencegahan Covid-19 di Lapas Palangka Raya terutama bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti pembinaan keagamaan di Masjid Al-Istighfar Lapas Palangka Raya dan Gereja Oikumene Santo Paulus Lapas Palangka Raya.

Pembinaan keagamaan bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan yang beragama Islam dengan pembacaan Yasin dan Tausiyah rutin setiap malam Jum'at dan Khataman Al-Qur'an rutin setiap hari Minggu. Lalu bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen dengan Ibadah rutin setiap hari Minggu.

Pembuatan masker kain ini dikerjakan oleh tenaga kerja dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sudah terlatih menjahit melalui kegiatan pembinaan Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya.

Kepala Seksi Pembinaan/Anak Didik Lapas Palangka Raya, Tigor Immanuel Hutabalian, menjelaskan bahwa akan dibuat 300 masker dan masih dalam proses penjahitan. Selain itu, pembinaan keagaaman dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Jadi, untuk memaksimalkan pembinaan WBP dalam kegiatan keagamaan. Kita membuat masker kain yang saat ini masih dalam proses penjahitan, nantinya akan dibagikan kepada WBP yang mengikuti kegiatan tersebut. Rencananya akan dibuat 300 masker, 150 untuk Mesjid dan 150 untuk Gereja. Selain itu mereka juga menerapkan protokol kesehatan Covid-19 saat menjalani kegiatan," jelas Tigor. (kemenkumhamkalteng/mmckalteng).