Komisi A DPRD Jatim Monitoring Kasus Covid-19 di Madura

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 1 Juli 2020 | 07:53 WIB - Redaktur: Tobari - 212


Surabaya, InfoPublik - Komisi A DPRD Jawa Timur melakukan monitoring terkait perkembangan kasus Covid-19 ke Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) Pamekasan, Madura, Senin (29/6) malam.

Dalam kunjungan tersebut rombongan Komisi yang membidangi pemerintahan dan hukum ini ditemui langsung oleh Kepala Bakorwil Pamekasan, Fattah Jasin.

"Selain monitoring perkembangan Covid-19, kami juga berkoordinasi apakah sosialisasi dari aparat tentang penerapan kebiasaan baru atau New Normal terus dilakukan," kata Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (purn) Istu Hari Bagio, Selasa (30/6).

Menurutnya, semua harus menerapkan tatanan kebiasaan baru dalam segala hal. Termasuk pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Bakorwil Pamekasan, Fattah Jasin, mengungkapkan ada dua orang di Pamekasan terpapar Covid-19. Satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh. "Sosialisasi dari aparat tetap dilaksanakan. Dan masyarakat semua telah mematuhi anjuran pemerintah," katanya.

Pendampingan Penyaluran Dana Desa mantan Pangdam Bukit Barisan ini menuturkan, komisinya siap memberikan pendampingan kepada seluruh jajaran kepala desa di Jawa Timur dalam mengelola Dana Desa, utamanya dana yang diperuntukkan penanganan Covid-19.

"Kami juga berusaha ikut mendampingi kepala desa. Bahkan kalau kepala desa sudah bekerja secara benar dan tentunya ada yang dari masyarakat tidak senang, Komisi A siap mendampingi," paparnya.

Ia membeberkan, Komisi A sudah keliling di lebih 65 desa dari 20 Kabupaten dan Kota. Selama itu, kata Istu, belum mendapati kepala desa yang kesusahan dalam mengelola dana desa.

Bahkan, Komisi A dalam waktu dekat akan menggelar acara sinergitas agar kepala desa tidak tersandung masalah hukum. "Tujuan kita membantu agar tidak ada masalah dikemudian hari, terutama terkait data,"paparnya.

Istu menilai, kepala desa telah menjalankan tugasnya dengan baik. Seperti penyaluran bantuan kepada warganya yang terdampak Covid-19 masih belum menjumpai adanya masalah.

"Alhamdulillah ya. Dari kepala desa Ten Tenan Timur, Kecamatan Larangan rata-rata masyarakat hidupnya menengah ke atas. Jadi tidak dapat bantuan," terangnya.

Istu pun mengapresiasi Bakorwil Pamekasan karena sudah memonitoring bantuan dari pemerintah. Hal ini diakui kalau bantuan dari Pemprov Jatim sudah turun ke Pemkab/Pemkot.

"Monitoring dari Bakorwil sendiri semuanya sudah berjalan lancar. Baik itu monitoring bantuan PKH atau pun bantuan lainnya," ungkapnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pca/toeb)