Menteri Desa Lepas KKN Ribuan Mahasiswa UNP

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Selasa, 23 Juni 2020 | 23:57 WIB - Redaktur: Juli - 271


Padang, InfoPublik - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar melepas 7.488 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang (UNP) Tahun 2020.

Pelepasan  peserta KKN dilakukan secara virtual, dan turut hadir Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Sekdaprov Sumbar, Rektor UNP dan Kadis Kominfo Sumbar, Selasa (23/6/2020).

"Mari bangkitkan sejarah. Setelah lebih 25 tahun program ini ditiadakan. Saatnya mahasiswa kembali ke desa, untuk pembangunan desa lebih baik," kata Mendes PDTT.

Abdul Halim meminta pihak kampus dapat memfasilitasi akses komunikasi mahasiswa dengan Kemendes secara berkelanjutan, serta dapat memahami skala prioritas pembangunan desa.

"Informasi yang didapat sambungkan dengan fakta di lapangan, agar permasalahan yang ditemukan bisa diselesaikan dengan baik," tambah dia.

Mendes menjelaskan, sesuai program kerja Presiden RI Jokowi, penggunaan dana desa diarahkan untuk pembangunan SDM manusia dan pertumbuhan ekonomi. Hanya, penggunaan dana masih bersifat sektoral dan eksklusif, belum ada konektivitas antar stakeholder.

Mendukung hal tersebut, lanjut dia, dibutuhkan sinergitas antar kementerian, PUPR, Kominfo dan lainnya agar program berjalan efektif dan efisien.

"Dana desa telah berjalan 5 tahun. Banyak manfaat langsung dan kontribusi riil yang dirasakan masyarakat. Tetapi, masih 60 persen masyarakat yang sadar dan paham dana desa," ujar dia.

Dia melanjutkan, untuk itu perlu optimalisasi. Target kementerian, tahun depan, 90 persen masyarakat harus merasakan manfaat dana desa ini. "Kita mendorong stakeholder terkait membuat sosialisasi secara masif, seperti pemasangan atribut di balai desa dan tempat-tempat strategis," papar menteri.

Menyinggung peran mahasiswa dalam KKN, Mendes menyebut, produk desa dari hulu dan hilir akan timbulkan nilai tambah bagi masyarakat. Untuk itu penggunaannya harus punya fleksibiltas sesuai kebutuhan. "Di sana peran mahasiswa KKN memberikan pendampingan masyarakat agar penggunaan dana tepat sasaran. Jangan hanya kepentingan sepihak," imbuh dia.

Abdul Halim juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah daerah dan kampus terhadap program kerja Kemendes. "Terus hasilkan produk unggulan dan inovasi," ujar dia.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, program KKN dapat memutus penyebaran Covid-19 yang mewabah saat ini. "Mahasiswa KKN tentu lebih mengenal kampungnya, sehingga lebih mudah bersosialisasi. Mereka akan lebih gampang memberi informasi tentang pencegahan Covid pada masyarakat," kata dia.

Dia juga berpesan kepada peserta KKN untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. "Pakai masker ketika turun lapangan. Terapkan physical distancing. Jangan sampai menciptakan klaster baru di kampung. Beri contoh pada masyarakat desa agar tetap produktif dan aman covid, sebab masih banyak masyarakat belum tahu dan sadar bahaya Covid," imbau Irwan.

Kadis Kominfo Sumbar, Jasman Rizal menambahkan, model kampus merdeka untuk desa yang meliputi penyiapan data dan informasi, mentoring, serta monitoring dan evaluasi bersinggungan dengan fungsi Dinas Kominfo.

"Kita bakal menjajaki kerja sama dengan pihak kampus, terutama untuk penyediaan data dan informasi, sebab porsi ini merupakan salah satu tupoksi Diskominfo dalam pelayanan pada masyarakat," ucap Jasman. (JR/EK)