Sejumlah Langkah Strategis Percepatan Penanganan Covid-19 di Bengkulu

:


Oleh PROVINSI BENGKULU, Jumat, 5 Juni 2020 | 08:44 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 294


Bengkuluprov - Tim Kajian Epidemiologi dan Imunologi Covid-19 Provinsi Bengkulu merekomendasi sejumlah langkah-langkah strategis percepatan penanggulangan Covid-19.

Diantaranya dilakukan pelaksanaan rapid test secara massal  untuk screening dengan cara sweeping pada kelompok-kelompok yang berisiko tinggi, meliputi seluruh nakes di rumah sakit, dinas kesehatan maupun puskesmas.

"Termasuk kepada aparat polisi, pejabat publik, ulama, termasuk pedagang pasar yang notabennya memiliki banyak interaksi."kata Ketua Tim Ahli Percepatan Penanggulangan Wabah Covid-19 Provinsi Bengkulu Tonny Cortis Maigoda saat memaparkan hasil kajian pada rapat bersama Gubernur Rohidin Mersyah di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (4/6/2020).

Selain itu, tentang pembagian jam kerja (shift) bagi tenaga kesehatan (nakes) yang selama ini 8 jam perhari akan dikurangi menjadi 6 jam dan dibagi menjadi 4 shift dalam sehari.

“Setalah kami kaji ternyata shift delapan jam sehari itu terlalu lama, apalagi mereka mengenakan alat pelindung diri, tentu ini beresiko bagi tenaga medis. Karenanya, kami mengusulkan pengurangan jam kerja, tapi shiftnya ditambah,”ungkap Tonny.

Pihaknya juga membahas rencana pemberian sanksi bagi yang tidak menggunakan masker. Agar protokol kesehatan benar-benar menjadi perhatian.

Gubernur Rohidin menyambut baik berbagai rekomendasi tersebut sebagai acuan pengambilan kebijakan Pemda Provinsi Bengkulu.“Ini menjadi perhatian kita bersama, seperti halnya penggunaan masker yang digagas akan ada reward dan punishment ataupun pelaksanaan rapid test secara massal, hingga penambahan shift para nakes ini semua akan dicermati,”kata Rohidin.

Poin yang juga ikut dibahas bersama tim ahli ini setiap kabupaten/kota harus melakukan bedah kasus harian terhadap pasien yang terkonfirmasi positif untuk dilakukan kontak tracking kepada seluruh orang yang kontak degan kasus terkonfirmasi, baik kontak serumah maupun kontak lingkungan.

Termasuk pemeriksaan swab terhadap seluruh hasil rapid test yang reaktif dan seluruh orang yang berkontak dengan kasus konfirmasi (hasil dari kontak tracking). Bagi kasus yang konfirmasi posistif, lakukan penangannya sesuai SOP dan pastikan tidak menjadi sumber penularan kepada orang lain. (MC diskominfotikprovbkl).