Pemda Malra Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Sebesar 0,52%

:


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Selasa, 2 Juni 2020 | 20:16 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Langgur, InfoPublik - Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun mengatakan, Pemkab Maluku Tenggara telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 23,27% di tahun 2018 turun menjadi 22,75% di tahun 2019 atau penurunan sebesar 0,52 %.

Pernyataan tersebut disampaikan,Bupati Maluku Tenggara saat meresmikan pasar rakyat Elat di Elat Kecamatan Kei Besar, hari ini Selasa (2/6/2020)

Dia ungkapkan, penurunan angka kemiskinan akan terus diupayakan sehingga di tahun 2020 akan turun menjadi 20,00%.

Untuk mewujudkan rencana penurunan tersebut maka diperlukan sinergitas antara pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat dalam rangka membulatkan tekad menyatukan program yang berfokus pada penanganan kemiskinan.

Menurut bupati, indikasi keberhasilan pelaksanaan pembangunan di satu daerah dapat dilihat dari peningkatan perekonomian rakyat, tingkat pendidikan dan kualitas kesehatan.

Untuk perekonomian bukti fisiknya adalah ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan seperti pasar, sarana transportasi jalan, jembatan dan tol laut.

Pasar rakyat merupakan sarana vital yang diperlukan masyarakat untuk mempermudah memasarkan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan sebagai upaya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat sehingga pada ahirnya dapat pula meningkatkan kesejatraan masyarakat.

“Tol laut sudah ada, jalan lingkar kei besar akan dikerjakan, lampu sudah menyala 24 jam dan pasar rakyat sudah tersedia. Smoga semuanya bisa meningkatkan kesejatraan masayarakat dan angka kemiskinan akan menurun di tahun-tahun mendatang,” ujar bupati.

Pembangunan pasar rakyat segera diisi oleh para pedagang atau pelaku usaha sehingga dapat memperlancar arus distribusi barang dan jasa serta menjaga kestabilan harga.

Dia mengingatkan, pengguna pasar dan masyarakat kei besar agar dapat mengelolah pasar dengan baik sambil tetap menjaga kebersihan pasar karena saat ini kita masih diperhadapkan dengan penyebaran virus corona. (ABH/toeb)