Wagub Sumbar: Mari Masuki New Normal dengan Patuhi Protokol Kesehatan

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Kamis, 28 Mei 2020 | 16:20 WIB - Redaktur: Tobari - 289


Padang, InfoPublik - Masalah utama Covid-19 bukan pada angka kematian, namun pada penyebaran yang sangat cepat yang berkaitan dengan virus yang contagious.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat menjadi pemateri dalam diskusi online bersama Ikatan Apoteker Sumbar di ruang rapat Wakil Gubernur, Kamis (28/5) siang.

Menekan penyebaran tersebut, lanjut NA, sapaan akrab wagub, Pemprov Sumbar telah melakukan pengendalian dengan memberikan edukasi ke masyarakat, tracking penemuan kasus baru, deteksi dini, isolasi, pengobatan segera dan rehabilitasi.

Kita juga melaksanakan 3 (tiga) tahapan penanganan Covid-19, yaitu fase penanggulangan kesehatan, jejaring pengaman sosial , dan pemulihan ekonomi.

Tahapan tersebut dimulai dengan pemberhentian sementara car free day, penetapan status tanggap darurat bencana hingga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Selain itu, Pemprov juga menyalurkan bantuan langsug ke masyarakat terdampak untuk membantu meringankan beban hidup mereka selama pandemi berlangsung.

"Sementara untuk pemulihan ekonomi, Pemprov Sumbar akan concern kepada 3 (tiga) sektor, yaitu pertanian, pariwisata dan UMKM,” jelas Nasrul.

Disinggung kesiapan Sumbar memasuki new normal jika PSBB dihentikan, wagub menyatakan, masyarakat Sumbar mau tidak mau harus siap menghadapinya.

Seperti amanat Presiden, kita diminta berdamai dengan corona. Memang tidak mudah hidup berdampingan bersama virus berbahaya ini.

"Tetapi, jika menerapkan protokol kesehatan yang tepat, Insyaallah semuanya akan aman. Jangan kita memiliki ketakutan berlebihan,” sebutnya.

Jadi, kepala daerah yang ingin masuk era new normal harus menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan. Akan banyak faktor yang dipertimbangkan.

Proses jual beli di pasar tidak akan seperti dulu. Penggunaan masker, cuci tangan serta physical distancing pedangan dan pembeli harus dijalankan.

"Begitu juga sekolah, adanya pembagian shif murid agar tidak terjadi pengelompokan besar-besaran. Termasuk perkuliahan,” terang NA.

Diakhir materi, Wagub Nasrul Abit meminta peserta diskusi untuk tetap semangat menghadapi covid-19 dan siap masuki new normal.

Pemprov Sumbar sendiri baru akan menentukan apakah Sumatera Barat lanjut PSBB tahap III, atau masuk ke new normal hari ini, melalui video conference gubernur dengan bupati dan wali kota. (JR/EK/toeb)