Kesadaran Masyarakat Blora Meningkat Untuk Antisipasi Covid-19

:


Oleh MC KAB BLORA, Selasa, 7 April 2020 | 17:04 WIB - Redaktur: Tobari - 223


Blora, InfoPublik - Jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) atau dalam proses pemantauan hingga pukul 10.00 WIB, Selasa (7/4/2020) di Kabupaten Blora sebanyak 447 orang, selesai pemantauan153 orang dari total ODP 600 orang.   

Hal itu berdasarkan update informasi terkini yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Blora Komang Gede Irawad mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho dalam konferensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Selasa  (7/4/2020).

Jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) atau dalam proses pemantauan hingga pukul 10.00 WIB, Selasa (7/4/2020) sebanyak 447 orang, selesai pemantauan153 orang dari total ODP 600 orang.   

Selanjutnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada, termasuk yang terkonfirmasi positif juga tidak ada. “Ini harus kita syukuri, harus tetap dipertahankan, agar semua warga Blora tidak terkena dampak, terkonfirmasi virus Covid-19 ini,” kata Sekda Blora.

Sementara itu, warga masyarakat yang pulang mudik ke Blora hingga pukul 21.00 WIB, Kamis (6/4/2020) kemarin berjumlah 14.240 orang. Jadi mengalami kenaikan dibandingkan dengan hari sebelumnya. "Untuk warga yang sudah mudik ke Blora, saya harapkan untuk mengisolasi diri di tempat atau desanya, selama 14 hari setelah masuk wilayah Blora,” ujarnya.

Apabila dalam perjalanannya merasakan kurang enak badan diminta segera memeriksakan diri di puskesmas atau rumah sakit.

Sekda menilai kesadaran masyarakat di Kabupaten Blora sudah cukup meningkat untuk mengantisipasi virus corona (Covid-19).

“Kita lihat sekarang di desa-desa, sudah dibangun posko. Di pasar dan dimanapun kesadaran memakai masker sudah mulai tumbuh. Dan ini merupakan tanda-tanda positif kalau kita sudah siap untuk mengantisipasi,” terangnya.

Demikian pula cuci tangan, seperti di jalan Pemuda atau di pusat keramaian lainnya juga sudah disediakan tempat cuci tangan dengan sabun.

Namun demikian, kata Sekda Blora, berharap harus tetap dijaga gerakan pola hidup bersih dan sehat.  “Ini harus tetap terus kita galakkan. Kita harus jaga kebersihan lingkungan, dan selalu diingatkan cuci tangan pakai sabun,” katanya.    

Bagi warga masyarakat Blora yang masih berada dalam perantauan, kata Sekda Blora, diminta tetap menjaga diri, sayangi keluarga di Blora. Bilamana perlu, tunda mudiknya. Jadi jangan mudik dahulu, untuk menjaga kesehatan keluarga-keluarga kita yang ada di Blora.

Menurut Sekda Blora, Menteri Tenaga Kerja sudah membuat Surat Edaran (SE) terkait dengan mengatur dunia usaha dengan tujuan agar tetap menjaga kelangsungan hidup usahanya. “Dan tentu saja mencegah Covid-19,” ucapnya.

Dalam Surat Edaran itu diminta bahwa pimpinan perusahaan untuk membuat rencana siap siaga menghadapi pandemi virus corona agar menjaga pelindungan pekerja dan menjaga kelangsungan usahanya itu sendiri.

Untuk Pemkab Blora sendiri, menurut Sekda Blora, saat ini sedang membahas dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang pemiliknya adalah Pemkab Blora, memberikan skema, kemudahan atau keringanan serta relaksasi terkait dengan pembayaran pinjaman kredit. “Tentunya di bank-bank milik BUMD,” katanya.

Selain itu memberi keringanan terkait pembayaran rekening PDAM bagi masyarakat yang terdampak virus corona ini.  Serta kita juga sedang menyusun skema bantuan sosial atau jaring pengaman sosial atau social safety net untuk warga masyarakat Blora yang terdampak terhadap virus corona ini.

Sekda juga menyampaikan bahwa pada Rabu (8/4/2020) Pemerintah Kabupaten Blora akan menyelenggarakan musyawarah pembangunan (musrenbang) kabupaten Blora untuk tahun anggaran 2021.

Ini rencananya juga akan kita siarkan secara live, dan juga karena pelaksanaanya melibatkan massa yang cukup besar, maka dibagi di beberapa tempat dengan menggunakan video conference. Oleh karena itu minta dukungannya agar pelaksanaan itu terselenggara dengan baik.

Kepada kepala desa dan lurah, Sekda Blora menyampaikan terimaksih karena telah melaporkan perkembangan warganya yang mudik di desa masing-masing. Demikian pula kepada Camat dan paramedis agar tetap membantu warga masyarakat.

Bagi para donatur, disampaikan pula ucapan terimakasih telah memberikan bantuan baik dibagikan langsung kepada warga masyarakat atau melalui Gugus Tugas yang disalurkan kepada pihak yang membutuhkan.

Mendampingi konferensi pers, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Blora Hj. Reni Miharti dan Direktur RSUD dr R Soeprapto Cepu, dokter Fatkhur Rokhim. MC Kab.Blora/Teguh/toeb).