Pemko Batam Kumpulkan Distributor Bahan Pokok, Jamin Stok Cukup dan Harga Stabil saat Pandemi Covid-19

:


Oleh MC KOTA BATAM, Sabtu, 4 April 2020 | 22:13 WIB - Redaktur: Elvira - 200


Batam, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemko) Batam Provinsi Kepulauan Riau berkoordinasi dengan distributor bahan pokok untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilisasi harga pangan di tengah merebaknya Covid-19.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam Gustian Riau, memimpin langsung pertemuan dengan puluhan distributor yang tergabung dalam Asosiasi Bahan Pokok Kota Batam (ABPKB) di Lim Kopi Batam Kota, Jumat (3/4/2020).

“Pertemuan ini untuk memastikan stok yang ada di distributor. Sekaligus kami ingin tahu berapa banyak yang akan dipesan lagi,” kata Gustian.

Distributor terlihat satu-satu melaporkan stok pangan yang mereka miliki. Hal ini diperlukan karena di tengah penanganan pandemi, bahan pokok merupakan hal yang sangat penting.

”Stok semua komoditi pangan utama yang ada, tak ada masalah untuk tiga bulan ke depan. Stok pangan enam bulan sampai sembilan bulan, kami bicarakan juga,” ujarnya.

Ia menyebutkan, ketersediaan bahan pokok kini termasuk untuk memenuhi kebutuhan warga yang akan dibantu pemerintah terkait rencana karantina wilayah kelak. ”Sudah termasuk yang ingin dibantu pemerintah itu,” terangnya.

Menurut Gustian, Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), sejak awal meminta pihaknya untuk memastikan pangan untuk Batam tersedia. Apalagi ada rencana karantina per zona, kebutuhan bahan pokok harus jadi perhatian utama.

”Beliau bahkan sudah menyiapkan surat ke Kementerian Perdagangan. Pak Wali Kota meminta kerja sama antar wilayah seperti Jambi dan Lampung dijemput,” kata dia.

Soal harga, pemerintah dengan distributor sepakat tidak sembarangan menaikkan harga. Termasuk tingkat pengecer juga akan dipantau bahkan hingga ritel. ”Kalau ada yang sembarang menaikkan harga dan tidak wajar, kami akan tindak," katanya.

Pengecer yang melanggar akan diproses sesuai aturan yang berlaku. "Dengan distributor sudah sepakat, jangan sampai tingkat pengecer yang main. Masyarakat sudah susah jangan lagi dibuat susah,” kata Gustian.

Pihaknya juga akan berkordinasi dengan Satgas Pangan terkait stok bahan pangan
di distributor. Ini diperlukan agar jangan sampai stok dikira penimbunan. ”Maka dari itu data kami minta juga, supaya bisa dikoordinasikan dengan Satgas. Ini stok untuk kondisi sekarang, bukan penimbunan. Apalagi daerah kita bukan daerah penghasil,” ujarnya. ***