Tokoh Agama Dukung Pemerintah Cegah Penyebaran Virus Covid-19

:


Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 27 Maret 2020 | 07:04 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 335


Tidore, infoPublik - Tokoh agama, organisasi keagamaan di Kota Tidore Kepulauan dan Kesultanan Tidore bersepakat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Tim Medis Kota Tidore Kepulauan untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah tersebut.

Dukungan ini datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gereja Masehi Injil di Halmahera (GMIH), Pimpinan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Tidore, Koordinator Wilayah Pelayanan Oba Utara-Oba Tengah.

Selain itu, Ketua Wilayah Gereja Kalvari Pentakosta Misi Indonesia, Ketua Stasi Santo Fransiskus Asisi-Sofifi, Jojau Kesultanan Tidore, Ketua Nahdatul Ulama Kota Tidore, Ketua Muhammadiyah Kota Tidore dan perwakilan Kantor Kementerian Agama Kota Tidore Kepulauan, dalam pertemua terbatas dengan Walikota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim, MH, di Ruang Rapat Walikota, Kantor Walikota Tidore, Kamis, (26/3/2020) pagi.

Ketua MUI Kota Tidore Kepulauan, KH. M. Saleh Yasin, mengapresiasi dan mendukung upaya pemerintah kota yang telah mengambil beberapa langkah cepat dalam menanggulangi penyebaran virus corona. Jalan satu-satunya yang paling tepat untuk mendukung pemerintah kota yaitu memberikan penguatan kepada umat masing-masing, melalui masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya.

“Kami siap mendukung dan bersama-sama dengan pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Semoga niat baik kita untuk selalu bekerja sama dan bersama-sama dalam menhadapi situasi ini, semoga negeri kita dijauhkan dari wabah virus corona,” terang Saleh Yasin.

Menurut Saleh Yasin, salah satu upaya yang segera ditangani yaitu menindak tegas penyebar informasi hoaks corona di wilayah Kota Tidore yang membuat panik masyarakat

Wakil Ketua FKUB Kota Tidore Kepulauan dari Gereja Masehi Injil di Halmahera, Pendeta Alpinus K Pay, menyampaikan bahwa kondisi Tidore yang belum terinfeksi corona, sehingga perlu diambil langkah-langkah lebih lanjut oleh pimpinan ummat untuk membantu pemerintah.

“Gereja menyatakan dukungan kuat kepada pemerintah Kota Tidore Kepulauan mengambil langkah cepat mengatasi penyebaran virus ini,” ujar Pendeta Pay.

Menurut Alpinus Pay, Pimpinan GMIH sudah membuat edaran ke seluruh gereja di Kota Tidore Kepulauan, melakukan doa khusus di seluruh gereja untuk memohon kepada tuhan agar melindungi wilayah ini dari segala musibah.

“Kami siap mendukung pemerintah dan mensosialisasikan kepada masyarakat dan umat untuk patuh kepada seluruh imbauan pemerintah terkait pencegahan virus corona,” katanya.

Jojau Kesultanan Tidore, M. Amin Faruk, mengemukakan simpati kepada pemerintah kota yang telah berupaya maksimal.

Menurut Amin Faruk,  dukungan Kesultanan Tidore ini melalui Sultan Tidore, H. Husain Syah, sejak tanggal 20 Maret lalu, telah mengeluarkan ajakan kepada masyarakat adat Kesultanan Tidore untuk menjaga lingkungan dan gelar ritual adat doa tolak bala.

Selain itu, Sultan Tidore juga mengimbau kepada imam dan syara Kesultanan Tidore untuk menyertakan doa qunut nazila dalam salat serta amalia lainnya.

“Yang bikin masyarakat panik itu adalah masih munculnya berita hoaks di beberapa media sosial maupun di tengah-tengah masyarakt kita. Ini yang harus diantisipasi dan ditindak tegas oleh aparat terkait,” pinta Amin.

Ketua NU Kota Tidore Kepulauan, An Im Fatahna Jabir, menuturkan bahwa selaku Ketua NU dan pimpinan pondok pesantren pihaknya mendukung langkah cepat dan tepat pemerintah kota, tinggal tanggungjawab dari masing-masing pemuka agama untuk menenangkan umatnya masing-masing, terutama jangan sampai terjadi kepanikan.

“Pencegahan lebih baik dari pengobatan, dan pemerintah telah melakukan usaha-usaha dan ikhtiar secara duniawi sesuai dengan protokol kesehatan, tinggal kita dari kalangan agamawan ini melakukan ikhtiar bersama umat dari sisi rohani,” kata An Im

Pimpinan Pondok Pesantren Kharisul Khairat Ome, Tidore, ini meminta kepada pemerintah kota agar melakukan penyemprotan disinfektan secara masal juga di tempat-tempat ibadah, serta segera menyiapkan deteksi awal corona untuk membantu masyarakat dalam memeriksa diri.

Koordinator Wiayah Oba Utara-Oba, Pendeta Nonince Berlian Ali, S.Th, selain mendukung upaya pemrintah kota, pihaknya melalui kegiatan-kegiatan gereja meminta umatnya bersikap tenang, tidak panik dan saling percaya untuk terus membangun kekuatan umat. Geraeja dan masjid menjadi salah satu tempat solusi mencegah corona.

“Karena doa umat menjadi senjata ampuh membantu memberantas virus ini,” kata Pendeta Nonince. Dia juga meminta aparat keamanan menindak tindak penyebar hoaks virus corona. Sebagai langkah ikhtiar, pihaknya juga tekah menerapkan posisi tempat duduk berjarak saat beribadah di gereja tidak lagi bersalaman usai ibadah.

Pendeta Parson S.Th dari GKPMI menjelaskan bahwa pihaknya telah meneruskan imbaun pemerintah kepada ummat kristiani untuk tidak panik tetapi tetap waspada terhadap bahaya virus corona. Pihaknya juga telah meminta ummat untuk tidak keluar rumah kecuali untuk kebutuhan menndesak dan lebih memilih berdiam diri Bersama keluarga di rumah masing-masing.

“Dari sisi ekonomi, segera diantisipasi terjajdinya kelangkaan bahan pokok di daratan oba, sehingga masyarakat tetap tenang dan tidak panik,” harap Pendeta Parson.

Ketua Stasi Santo Fransiskus Asisi-Sofifi, Pankratius Ajo Belun, mengemukan bahwa gereja katolik selalu mendukung upaya pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.

“Keuskupan Katolik di Ambon pada tanggal 21 Maret lalu telah mengeluarkan surat yang menekankan bahwa untuk beribadah di gereja ditiadakan untuk sementara waktu, sebagai salah satu bentuk dukungan kami bersama pemerintah menanggulangi penyebaran virus berbahaya ini,” jelas Ajo

Di tempat yang sama Ketua Muhammadiyah Kota Tidore Kepulauan, Ramli Karim, mendukung upaya pemerintah kota untuk menghentikan kegiatan keramaian yang melibatkan banyak orang untuk sementara waktu demi kemaslahatan bersama.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Capt. H. Ali Ibrahim menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemuka agama, tokoh agama, pimpinan oragnisasi keagamaan serta Kesultanan Tidore yang telah mendukung langkah pemerintah kota dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.

“Saling bekerja sama dan saling mendukung itu penting demi kepentingan rakyat di kota ini ke depan,” ujar Ali Ibrahim. (MC Tidore/Ridwan)