Pemda SBD Gelar Rakor Persiapan dan Pencegahan Virus Corona

:


Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Rabu, 18 Maret 2020 | 16:36 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Tambolaka, InfoPublik - Dalam rangka pencegahan virus corona yang mulai melanda Negara Indonesia, Pemda Sumba Barat Daya (SBD) gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan dan Pencegahan Virus Corona, di aula Hotel Sumba Sejahtera Waitabula Tambolaka Kabupaten SBD Propinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (17/3/2020).

Rapat Koordinasi dihadiri oleh Bupati SBD, Wabup SBD, Ketua DPRD, Plt Sekda SBD, Ketua PKK SBD, Kapolres SBD, Dandim 1629/SBD, seluruh pimpinan Perangkat Daerah, Instans terkait, Camat, Dokter, Petugas Kesehatan, tokoh masyarakat dan tokoh agama se kabupaten SBD.

Rakor diawali dengan pemaparan materi corona oleh dr. Erwin Adams Pangkahila, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan diskusi untuk menyamakan persepsi dalam pencegahan virus Corona.

Dalam sambutannya, Bupati SBD Kornelius Kodi Mete tegaskan hanya ada satu cara untuk mengantisipasi dan mencegah masuknya Corona di SBD yaitu langkah bersama-sama dari semua pihak di SBD. Pengawasan di Bandara harus diperketat mulai orang yang keluar masuk dan barang-barang yang masuk ke SBD melalui cargo.

“Sosialisasi-sosialisasi harus dilakukan pada masyarakat dimana saja, baik lewat gereja, tempat pasola, kantor desa dan lain sebagainya untuk upaya pencegahannya. Kabupaten SBD mungkin belum ada corona, sehingga perilaku kita tentang upaya pencegahan harus ada langkah yang benar dan berdoa,” ujarnya.

Rakor yang dihadiri oleh Forkompinda membahas secara beberapa point penting yang akan ditindaklanjuti oleh Tim Satgas yang akan dibentuk, diantaranya RSUD Reda Bolo menjadi tempat Isolasi jika ditemukan kasus pasien Covid-19.

Selain itu juga dihimbau untuk membatasi diri untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama. Ciptakan pencegahan dini diri sendiri contohnya jangan bersentuhan lansung atau bersalaman secara langsung.

Jangan panik namun tetap waspada, karena banyak saudara kita yang bekerja di Bali yang merupakan daerah terjangkitnya virus corona yang sering melakukan perjalanan pergi dan pulang ke SBD.

Tim akan melakukan pemantauan langsung di bandara untuk melakukan pemeriksaan penunpang yang bepergian dari Bali. Membatasi diri untuk tidak beramai ramai mengantar keluarga yang sakit ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

Bagi Pimpinan OPD dan ASN agar membatasi diri dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah, jika ada perjalanan yang sudah ditandagangani akan dibatalkan.

Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 akan dibentuk dibawah koordinator Sekda SBD. Bandar Udara Tambolaka sudah melakukan antisipasi dan pengukuran suhu tubuh bagi penumpang yang masuk ke SBD melalui Bandara Tambolaka. Bagasi penumpang juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan untuk antisipasi dan pencegahan.

Sahbandar KPLP telah melakukan koordinasi dengan Pemda terkait permohonan berlabuh dari kapal Phinisi yang mengangkut WNA, sebagai bentuk antisipasi dini pemda SBD. Kedepan diharapkan ada surat edaran resmi dari Pemda untuk membatasi masuknya kapal pesiar atau phinisi dari luar SBD.

Diperlukan bantuan tenaga medis untuk melakukan skrening karena banyak kapal barang dan penumpang yang berlabuh di pelabuhan Waikelo, perlu pembekalan teknis kepada seluruh staf atau pegawai di pelabuhan udara dan laut, perlu kecerdasan dan kearifan dalam penggunaan disinfektan agar tidak boros dalam penggunaannya.

Sebagai upaya pencegahan medis adalah perlunya pemahaman cara membuat disinfektan: 1 liter air + 2 sendok makan bayclean/klorin yang digunakan untuk menyemprot permukaan benda biarkan kering dalam 10 menit lalu dibersihkan, jangan disemprotkan di tubuh manusia. MC. Kabupaten Sumba Barat Daya/Isto/Octa/toeb)