:
Oleh KAB. BENER MERIAH, Rabu, 26 Februari 2020 | 21:11 WIB - Redaktur: Tobari - 363
Redelong, InfoPublik - Untuk pertama kali pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan di Kabupaten Bener Meriah berlangsung dengan nuansa adat Gayo.
Musrenbang dengan diawali prosesi adat Gayo itu berlangsung di Kecamatan Bener Kelipah, Aceh, Selasa (25/2/2020).
Pemerintah Kecamatan Bener Kelipah memaknai Musrenbang sebagai prosesi kehadiran para ulu ni rintah (pimpinan daerah) di Kabupaten Bener Meriah.
Karena itu harus dimaknai sebagai prosesi sakral yang mana Reje (pemimpin) akan menampung angankasat (rencana) pembangunan yang diharapkan oleh masyarakat.
Dalam prosesi ini, Reje wilayah Bener Kelipah (camat) menyerahkan batil tembenge dalam rangka jurah be jamut untuk menyampaikan sekilas tentang karakteristik masyarakat di Kecamatan Bener Kelipah.
Guna memudahkan ulu ni rintah Kabupaten Bener Meriah yang hadir dalam menyerap usulan program/kegiatan untuk tahun 2021.
Menurut Camat Bener Kelipah Safriadi, S Pd M Pd, dilaksanakan Musrenbang dengan prosesi adat ini untuk menguatkan semangat bermusyawarah dan untuk memuliakan ulu ni rintah yang hadir.
Sehingga Musrenbang bukan sekadar menjalankan amanah Undang-Undang namun dapat dimaknai sebagai menyatukan semangat untuk membangun daerah.
Atas apa yang dilakukan pihak Kecamatan Bener Kelipah, Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Bener Meriah Abd Muis ST MT sangat mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan Bener Kelipah.
Khususnya sebagai Musrenbang yang unik dan patut dicontoh. Tradisi ini akan membangkitkan kembali cara-cara musyawarah yang elegan seperti di masa lalu.
Musrenbang Kecamatan Bener Kelipah menghasilkan kegiatan prioritas utama yaitu pengadaan tanah di kecamatan Bener Kelipah, karena saat ini pembangunan gedung di Bener Kelipah sering terhambat akibat tidak adanya lahan yang representatif.
Di samping itu terdapat program unggulan, yaitu pengembangan Bendungan Jelobok. (gn/fa/diskominfo-bm/toeb)
