Sejumlah Program Dilakukan untuk Mengelola Sampah di Jepara

:


Oleh MC KAB JEPARA, Senin, 24 Februari 2020 | 08:29 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 904


Jepara, InfoPublik - Masyarakat di Kabupaten Jepara diharapkan mampu mengolah dan mengelola sampah rumah tangganya sendiri. Dari perhitungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, masyarakat di Kota Ukir menghasilkan sampah lebih dari 1.380 ton setiap hari dan sebanyak 20 ton nya merupakan sampah plastik.

Hal ini terungkap dalam Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, pada Minggu (23/2/2020), di Pantai Blebak, Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan, sampah yang dihasilkan masyarakat ditampung di lima tempat penampungan akhir (TPA) yang ada di Kota Ukir. Sejumlah program sudah dilakukan untuk menangani sampah tersebut.

“Gas metana di TPA sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bahan bakar. Juga dimanfaatkan untuk pupuk,” ujarnya.

Dalam peringatan hari peduli sampah nasional, Dian mengajak pengunjung pantai Blebak memungut sampah. juga melakukan penanaman bibit pohon cemara dan trembesi di sepanjang pantai. Sampah yang didapat sebanyak satu ton.

“Harapan saya ini tidak sekedar acara seremoni, tapi kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap sampah benar-benar tumbuh,” kata Dian.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, Farikhah Elida, mengatakan sejumlah program telah dilakukan untuk menangani sampah. Seperti Jepara jemput angkut sampah terpilah (Jepapah), Sistem angkut sampah (Siangsa), dan terbaru desa mandiri sampah

“Kami sudah menyiapkan empat desa mandiri sampah untuk jadi proyek percontohan nasional. Salah satu desa mandiri sampah Desa Blebak, kami siapkan jadi percontohan nasional karena infrastrukturnya sudah siap,” kata Elida.

Saat ini, pemerintah kabupaten telah mengeluarkan intruksi larangan penggunaan kantong plastik di toko-toko moderen. Serta larangan penggunaan air minum dalam kemasan botol plastik di lingkungan pemerintah kabupaten.

“Kami sudah mengawali dengan membagikan tumbler, ini bisa di teruskan oleh dinas lain,” tandas Elida. (DiskominfoJepara/Dian)