Sekda Raja Ampat Minta ASN dan Honorer untuk Tidak Berpolitik Praktis

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Senin, 24 Februari 2020 | 08:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Raja Ampat, InfoPublik- Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat,Yusuf Salim meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer daerah di Kabupaten Raja Ampat untuk tidak berpolitik praktis.  

Hal ini disampaikan Yusuf Salim saat memimpin apel rutin Pemda Raja Ampat, Senin (24/2/2020).

Yusuf  selaku pembina utama kepegawaian tingkat Kabupaten Raja Ampat berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar Bulan September 2020 di Kabupaten Raja Ampat.

“Saya baru mengikuti rapat koordinasi para sekda se-Indonesia di Makasar yang dihadiri Kemendagri, Komisi ASN Pusat, Kesbangpol dan Panwas Pusat. Intinya ASN dan honorer di daerah dilarang keras untuk berpolitik praktis,” ujarnya dihadapan peserta apel.

Ia yang jebolan doktor Univeesitas Hasannudin tersebut menegaskan, semua aktivitas ASN di media sosial pun di pantau oleh Portal Kementerian Dalam Negeri dan Komisi ASN Pusat.

“Semua aktivitas di media sosial dipantau oleh Portal Pemantau Kemendagri dan Komisi ASN, jika ketahuan maka ASN yang terang-terangan mendukung calon tertentu akan disanksi tegas. Dan kalau aktivitas ASN di Medsos terkait politik itu sudah masuk portal Kemendagri maka selamat tinggal, biar teman lagi,”tuturnya.

“Perhatikan hal ini sungguh-sungguh. Dan saya ingatkan hal ini setiap apel. Karena hal ini menjadi perdebatan seru saat kami melaksanakan rapat koordinasi sekda se-Indonesia,” tambahnya.

Dirinya mengingatkan ASN dan honorer Raja Ampat untuk melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai pelayan dan abdi masyarakat, dan tetap independen pada momen-momen pesta demokrasi.  (Petrus Rabu/MC Raja Ampat/Eyv)