Dispar Sumbar Matangkan Rencana Pengembangan Strategis Kepariwisataan

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 7 Februari 2020 | 16:56 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 605


Padang, InfoPublikDalam rangka pengembangan kepariwisataan secara strategis, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi terkait di ruang rapat Dispar, Jumat (7/02/2020). Dalam arahannya Kepala Dispar Sumbar, Novrial mengatakan bahwa salah satu penunjang peningkatan perekonomian adalah pariwisata.

“Hal juga sesuai dengan amanat Perda Sumbar Nomor 3 Tahun 2014 tentang Revisi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Sumatera Barat,” sebutnya.

Menurutnya pembangunan dan pengembangan kepariwisataan yang strategis, tutur Novrial, semestinya didukung oleh banyak sektor dan stakeholder terkait.

“Kepariwisataan Sumbar harus memperhatikan beberapa hal, antaranya konsep pariwisata halal, pengembangan Taman Bumi (Geopark), pariwisata berbasis digital serta penguatan pengalaman wisatawan,” papar Novrial.

Pariwisata halal disini tidak ditafsirkan secara ekstrim, tapi bagaimana mengemas pariwisata yang Muslim Friendly dalam artian setiap objek wisata dan perhotelan di Sumbar harus ada fasilitas ibadah.

“Untuk Taman Bumi (Goepark) selain Destinasi Sumbar yang telah ada Sumbar seperti Danau Singkarak, Danau Maninjau, Harau Valley dan lain sebagainya, menurutnya pengembangan pariwisata untuk Geopark dengan menjaga keaslian dan melengkapi sarana prasarananya,” ujar Novrial.

Sedangkan untuk Digital Tourism penggunaan Informasi Teknologi (IT), sangat berperan untuk pengembangan pariwisata salah satunya dengan menginputkan kegiatan-kegiatan Pariwisata yang ada. Terakhir penguatan pengalaman wisatawan melalui pengembangan atraksi-atraksi menarik dan inovatif sehingga wisatawan tidak hanya berwisata, tetapi juga lama menetap serta berbelanja di Sumatera Barat.

Selain itu, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dispar Sumbar, Doni Hendra menambahkan untuk pengembangan pariwisata di Sumatera Barat tidak bisa dilakukan oleh pihaknya saja, namun dibutuhkan sinergi dari seluruh stakeholder terkait. Sementara menurut Kepala Seksi Kemitraan Informasi dan Komunikasi Diskominfo Sumbar, M. Ridwan Afif, pengembangan pariwisata Sumbar sejatinya distressing ke arah digital tourism.

“Pada era 4.0 ini seluruh pelaku usaha sektor pariwisata Sumbar bersama dengan stakeholder terkait seyogyanya bertransformasi ke arah digital tourism, agar perkembangan pariwisata tidak tertinggal dengan daerah-daerah lainnya,” tutur Ridwan ymengakhiri. (RYH/MMC Diskominfo)