:
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 24 Januari 2020 | 07:16 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 946
Padang InfoPublik - Banjir merupakan permasalahan rutin yang dihadapi warga RW 11 Kelurahan Mata Air Kecamatan Padang Selatan. Adi salah seorang warga menyatakan, kondisi wilayah yang berada di kaki bukit serta terganggunya saluran air di wilayah tersebut merupakan faktor utama terjadinya banjir.
"Kalau hujan lebat volume air dari bukit sangat besar, sehingga tidak mampu ditampung oleh drainase yang ada. Ditambah, kondisi drainase yang dangkal akibat lumpur," ujarnya.
Lurah Mata Air, Betty mengatakan, saat ini, pihaknya bersama Dinas PUPR Kota Padang sedang melakukan pengerukan sedimen di wilayah tersebut.
"Selain pengerukan sedimen lumpur yang mengakibatkan pendangkalan, kita juga akan membuat aliran drainase terhubung ke Sungai Jirak, sehingga air lancar mengalir dan tidak lagi menyebabkan banjir,' ujarnya ketika mengunjungi pengerukan drainase, Kamis (23/01/2020).
Dari 15 RW di Kelurahan Mata Air RW 11 yang terdiri atas 146 Kepala Keluarga merupakan yang paling sering terkena banjir. Selain melakukan pengerukan, Lurah juga menghimbau masyarakat agar ikut menjaga kebersihan lingkungan termasuk drainase.
"Kita minta masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan terutama ke dalam drainase, karena sampah tersebut akan menyumbat saluran drainase yang mengakibatkan banjir," tambahnya.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar tidak menjadikan drainase sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga.
"Minyak dari limbah rumah tangga akan masuk kedalam drainase, kemudian membeku lama-lama akan menjadi sedimen sehingga drainase tersebut menjadi dangkal dan tidak sanggup lagi menampung debit air,"imbuhnya.(MC Padang /RA/Eyv).
