Sleman Luncurkan Program Rehabilitasi bagi Warga Binaan Lapas Narkotika

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 17 Januari 2020 | 10:02 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 398


Sleman, InfoPublik - Bupati Sleman Sri Purnomo menghadiri Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020 sekaligus meluncurkan Program Rehabilitasi bagi Warga Binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Kamis (16/1/2020). 

Deklarasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2020 ini juga dilaksanakan secara relay oleh kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia melalui video conference. Tujuan dari kegiatan Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan tahun 2020 ini untuk memberikan target yang jelas bagi pelaksana sehingga mudah untuk dilakukan pemantauan.

Dalam pendeklarasian resolusi tersebut terdapat 15 poin yang dijadikan target selama pelaksanaan tahun 2020 nanti, di antaranya pemberian remisi kepada 288.530 narapidana, pemberian rehabilitasi sosial dan rehabilitasi medis kepada 21.540 narapidana, pencegahan dan pengendalian penyakit menular diseluruh lapas/rutan, mewujudkan zero overstaying, serta menghantarkan 48 narapidana teroris berikrar kesetiaan kepada NKRI.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman juga berkesempatan untuk menandatangani perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani.

Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap dengan bentuk kerja sama ini nantinya warga binaan yang sedang menjalani hukuman di lapas narkotika Kelas IIA Yogyakarta tersebut bisa menjalani kehidupan yang lebih baik lagi dan tidak mengulangi kesalahan di masa lalunya.

“Saya berharap kepada seluruh warga binaan nanti kalau sudah keluar bisa diterima dengan baik di masyarakat, serta memiliki keterampilan yang berguna bagi diri mereka sendiri, keluarga, maupun bagi masyarakat sekitarnya,” katanya.

Di akhir acara Sri Purnomo berkesempatan untuk berkeliling mengunjungi unit-unit usaha yang dijalankan oleh para narapidana di dalam Lapas. Bentuk usaha yang dipamerkan antara lain usaha membatik, sablon kaos, kerajinan dari kayu hingga kerajinan kulit. (Humas Sleman/Vira)