Kades Terpilih Jangan Pilih Kasih

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Rabu, 15 Januari 2020 | 13:35 WIB - Redaktur: Kusnadi - 402


Ungaran, InfoPublik - Para Kepala Desa yang dilantik paska pemilihan kepala desa serentak akhir tahun lalu diminta untuk bergerak cepat melaksanakan pembangunan desa. Bupati H Mundjirin mengharapkan mereka dapat merangkul semua unsur masyarakat desa agar terlibat dalam proses pembangunan itu.

“Kades terlantik jangan pilih kasih. Tidak ada lagi perbedaan antara warga pendukung dan yang tidak. Semuanya harus dilayani dan diajak bekerja sama membangun desa yang sejahtera,” katanya usai melantik 44 kepala desa terpilih di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (15/1) siang.

Hadir pada acara itu anggota Forkompimda, Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, Sekda Gunawan Wibisono dan undangan lainnya.

Ditegaskan oleh Bupati, kades sebagai ujung tombak pelayanan harus mampu mengakomodir kepentingan masyarakat. Peran kades dinilai strategis untuk menciptakan pelayanan pemerintahan dan pembangunan hingga ke tingkatan akar rumput. Karenanya, Mundjirin juga meminta para kades untuk mengetahui rincian tugas dan fungsinya sesuai regulasi yang berlaku.

“Terlebih pengelolaan keuangan desa yang harus digunakan dengan cermat dan hati-hati,” tegasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Heru Purwantoro menjelaskan 44 kades yang dilantik merupakan hasil pemilihan kepala desa serentak tahap ketiga pada bulan Oktober 2019 lalu. Terdapat tujuh kepala desa perempuan yang dilantik oleh Bupati H Mundjirin pada kesempatan itu.

Heru menambahkan angka rata-rata partisipasi warga untuk memilih terhitung tinggi mencapai 85 persen. Angka partisipasi tertinggi terjadi di Desa Tanjung Kecamatan Bringin sebesar 94.06 persen.

Adapun tingkat partisipasi terendah di Desa Sukorejo Suruh sebesar 71 persen. “Sebanyak 29 petahana terpilih kembali sebagai kades pada pemilihan kali ini. Sedangkan 12 lainnya tidak terpilih,” terangnya.

Sebelumnya, Dispermasdes telah menggelar Pilkades serentak tahap I di 24 desa di tahun 2016 dan tahap II di 140 pada Bulan Desember 2018.(*/junaedi)