Bupati Raja Ampat Gelar Koordinasi Dengan Operator Kapal Pesiar

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Sabtu, 11 Januari 2020 | 04:28 WIB - Redaktur: Tobari - 599


Raja Ampat, InfoPublik - Bupati Kabupaten Raja Ampat Abdul Faris Umlati bersama jajarannya menggelar rapat koordinasi dengan pemilik atau operator kapal-kapal pesiar yang beroperasi di wilayah perairan Raja Ampat.

Rapat yang berlangsung di Aula kantor Bupati Raja Ampat, Kamis (9/1/2020) tersebut, untuk membangun pemahaman bersama dalam menyelamatkan sumber daya perairan, khususnya keindahan dan kelestarian terumbu karang di Raja Ampat.

“Rapat antara Bupati Raja Ampat dengan operator Live On Board atau Kapal Pesiar ini, menyusul adanya kejadian sejumlah kapal yang kandas dan menabrak terumbu karang di perairan Raja Ampat,” ujar Sekda Raja Ampat Yusuf Salim, sebelum rapat koordinasi yang dihadiri 29 operator Live On Boar dari 106 yang beroperasi di Raja Ampat.

“Hari ini kita bikin pertemuan dengan operator pariwisata di seluruh Raja Ampat. Kita mau kasih penegasan bahwa kita akan kasih sanksi lokal bagi yang tabrak karang,” tambah Yusuf Salim.

Sementara itu Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati pada rapat koordinasi tersebut  menegaskan pemerintah daerah mendapat sorotan dari berbagai pihak akibat kerusakan terumbu karang oleh beberapa kapal pesiar di Raja Ampat.

Oleh karena, AFU, sapaan Abdul Faris Umlati menegaskan semua  kapal-kapal pesiar yang masuk Raja Ampat akan ditertibkan melalui regulasi daerah.  AFU juga berharap semua kapal-kapal yang beroperasi di Raja Ampat agar berlabuh di Pelabuhan Waisai, Raja Ampat.

“Selama ini kapal-kapal pesiar ini berlabuhnya di Sorong, belanja di Sorong. Ekonomi di Sorong meningkat, kami di Raja Ampat dapat apa? Tidak ada. Karena itu saya mengharapkan kapal-kapal pesiar ini harus berlabuh di Waisai dan memiliki kantor cabang di Kota Waisai,Ibukota Raja Ampat,” tegas Bupati AFU.

Selain dihadiri operator kapal-kapal pesiar, rapat koordinasi tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Raja Ampat, Yusuf Salim, dan pimpinan OPD di Lingkungan Pemda Raja Ampat.

Untuk mempertajam regulasi dan hal-hal teknis terkait perjalanan wisata kapal-kapal pesiar di Raja Ampat maka akan dilaksanakan rapat kedua yang dilaksanakan pada Akhir Januari 2020.  (Petrus Rabu/MC Raja Ampat/toeb).