Wali Kota Bekasi Imbau Aparaturnya Bantu Warga Terdampak Banjir

:


Oleh MC KOTA BEKASI, Senin, 6 Januari 2020 | 11:55 WIB - Redaktur: Juli - 373


Bekasi, InfoPublik - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberi arahan kepada aparaturnya untuk membantu warga pascabencana banjir. Hal ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. 
 
Dalam apel Senin pagi (6/1/2020), Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberikan beberapa instruksi mengenai tanggap darurat bencana banjir pada pekan ini. Selain itu, bersama Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawaty, para staf ahli dan asisten daerah, Wali Kota Bekasi juga menerima bantuan dari PT Sumareccon Agung Tbk, berupa dua perahu karet.
 
Dia juga mengevaluasi kondisi tanggap darurat pada awal tahun 2020. "Kontur geografis  DKI Jakarta  adalah serupa dengan Kota Bekasi yang didominasi wilayah rawa termasuk persoalan di Daerah Aliran Sungai (DAS)," ujarnya.
 
Dinas Bina Marga dan Bappeda, bersama Menteri PUPR RI, pada Kamis lalu, berkunjung ke Kemang Pratama memantau banjir. Dia mengatakan bahwa pada minggu ini akan menggelar pertemuan untuk membahas kali bekasi dan akan menyediakan dana Rp4 triliun, untuk menyelesaikan dari hulu hingga muara Kali Bekasi. 
 
"Bappeda dan DBMSDA, Siapkan langkah dan bahan paparan, koordinasi sebelumnya dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor yang DAS nya melintasi Kali Bekasi, sehingga jika nanti dipanggil Menteri PUPR, kita sudah siap paparkan bahannya," papar wali kota.
 
Wali kota juga mengatakan, 8 Kecamatan di Kota Bekasi mengalami banjir yang luar biasa. Terbagi di 4 kecamatan wakil wali kota yang meliputi, Kecamatan Bekasi Timur, Rawalumbu, Jatisampurna, dan Medan Satria, sementara di 4 kecamatan wali kota meliputi Jatiasih, Pondok Gede, Bekasi Barat dan Bekasi Selatan.
 
Dia juga memerintahkan kepada ASN untuk membantu kegiatan k3 atau pemulihan dari daerah yang terkena banjir. "Usai apel ini, kalian lepas atribut dan seragam, kenakan kaos oblong langsung ke daerah titik banjir, bantu mereka, sebagai pelayan masyarakat. Pemerintah itu hadir di tengah masyarakat," ujarnya.
 
wali kota juga meminta camat dan aparatur untuk terjun langsung ke wilayah, guna melihat kondisi warga. "Pastikan situasinya, sampahnya koordinasikan dengan dinas dinas terkait, kurangi pemberian langsung bahan mentah karena bisa dimanfaatkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.
 
Menurut Rahmat Effendi, di media sosial banyak Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang melaporkan kondisi pascabanjir, yakni sampah yang berceceran. Untuk itu dia meminta agar disediakan truk sampah yang mempunyai volume besar dan langsung diangkat dan diantarkan ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS). "Pastikan 2 dan 3 Beko telah siap untuk mengantur di sana agar tidak meluap ke jalan," imbau dia
 
Lebih lanjut kata dia, jika tidak memungkinkan akan dipinjam ke DKI Jakarta. Selain itu, Tim Pemadam Kebakaran juga melakukan pembersihan, melihat titik air yang bisa dipergunakan dengan jarak yang dekat dan cepat, untuk pembersihan rumah warga ataupun jalan yang telah menyisakan lumpur, dibantu dengan Dinas Perhubungan untuk jalur pengambilan air.
 
Wali kota melanjutkan, begitu pun untuk PDAM Bhagasasi ataupun Patriot untuk penyediaan air bersih, semua bekerja all out. Bukan untuk minum tapi untuk layak cuci dan mandi untuk daerah yang dibutuhkan. Untuk Ketua Evaluasi Bencana tanggap Darurat, yakni di Asisten Daerah III, evaluasi pascabencana, untuk pendistribusian satu dus pun harus tercatat, termasuk uang.
 
Dia pun mengingatkan agar jangan mark up pembelian apalagi fiktif, tapi harus dibelanjakan sesuai kebutuhan, harus sertakan dari kepolisian dan kejaksaan. Para anggota legislatif juga diminta bergerak di daerah pilihannya. (Ndoet)