Gubernur Sumbar: Antisipasi Bencana Banjir Bandang, Lakukan Monitoring Rutin ke Hulu Sungai

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Selasa, 24 Desember 2019 | 11:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 403


Padang, InfoPublik - Dalam rangka membangun kesadaran masyarakat secara kolektif khususnya dalam hal pengurangan resiko bencana banjir dan banjir bandang,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi lintas kabupaten/kota se-Sumatera Barat, Senin (23/12/2019) di Inna Muara Hotel Padang.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dalam arahannya mengatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memerintahkan untuk terus memantau kondisi curah hujan yang tinggi sampai dengan bulan April 2020 serta menyiapkan upaya-upaya antisipatif dalam meminimalisir resiko bencana.

“Hal ini penting mengingat di Provinsi Sumbar terdapat sejumlah sungai serta dikelilingi wilayah perbukitan dengan potensi kebencanaan yang cukup tinggi,” ujar Gubernur.

Menurut Irwan, dibutuhkan sinergitas antara pemerintah dengan seluruh pihak terkait untuk mengedukasi masyarakat serta melaksanakan langkah-langkah antisipasi terkait potensi bencana, khususnya banjir bandang.

Ia meyakini potensi bencana Galodo atau banjir bandang bisa diantisipasi melalui peran masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota.

“Lakukan monitoring ke hulu sungai secara rutin, genangan air atau danau-danau kecil yang terbentuk akibat tersumbatnya aliran sungai merupakan potensi sumber air bah yang sangat besar.

Gubernur Irwan juga menyampaikan untuk segera merelokasi penduduk yang tinggal di kawasan pinggiran sungai.

“Segera tetapkan zona aman bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran aliran sungai maupun perbukitan,” pungkas Irwan.

Di sela rakor kebencanaan kali ini, juga diadakan peresmian Shelter INA-TEWS dan OPERASIONAL EEWS Provinsi Sumatera Barat.

Turut hadir Kepala BNPB, BMKG, perwakilan kabupaten/kota serta sejumlah tokoh adat dan agama se-Sumatera Barat. (IS/ISC/ MMC Diskominfo)