Tahun 2020 Target Pemenuhan RE di Riau Dapat Terealisasi

:


Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 11 Desember 2019 | 10:21 WIB - Redaktur: Kusnadi - 495


Pekanbaru, InfoPublik - Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Indra Agus Lukman mengatakan Rasio Elektrifikasi (RE) di Provinsi Riau per November 2019 telah mencapai 90,75 persen. 

"Yang pasti sampai November saat ini kita masih 90,75 persen," ungkap Indra, Selasa (10/12/2019) saat diwawancarai. 

Selain itu, ia menuturkan upaya untuk menggesa pencapaian target pemenuhan RE di Riau juga dilakukan, dengan menggandeng sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang ESDM, melalui dana Corporate Social Reslonsibility (CSR). 

"RE ini juga nanti akan lebih terbantu lewat dana CSR perusahaan yang di ESDM, lebih kurang ada 3000 kepala keluarga untuk bantuan pemasangan jaringan tahun 2020," terangnya.

Indra mengungkapkan, dalam APBD 2020 Provinsi Riau juga mengakomodir upaya percepatan pemenuhan RE untuk masyarakat.

"Di APBD kita ada 6.000 kepala keluarga. Jadi ada 9.000 kepala keluarga yang nanti di tahun 2020 mendapat bantuan untuk pemasangan jaringan PLN," jelasnya

Lanjutnya, untuk lokasi distribusi bantuan pemasangan jaringan tersebut, akan menyebar ke sejumlah kabupaten/kota setempat yang lokasinya tersebar.

"Ada 500 kepala keluarga per kabupaten. Tergantung tingkat kebutuhannya, Kalau untuk Kota Pekanbaru tidak ada, karena kita anggap RE-nya sudah tinggi," tuturnya.

Indra menambahkan untuk menggesa pemenuhan RE, ada beberapa syarat yang harus menjadi pertimbangan, yaitu pemasangan instalasi listrik ke rumah-rumah masyarakat baru bisa dilakukan jika desanya sudah memiliki jaringan listrik. 

"Jadi, desa-desa yang sudah berlistrik kita kejar RE-nya. Kalau dari data teman-teman PLN, untuk desa teraliri listrik itu di Desember sudah 100 persen," ucapnya. 

Indra menyebutkan, upaya pemenuhan RE di Provinsi Riau juga dihadapkan dengan berbagai kendala, salah satunya adalah soal kondisi geografis.

"Kendala geografis yang susah ada di daerah Indragiri Hilir, sementara di Kampar baru keluar izin kehutanannya untuk wilayah yang akan dilewati jaringan ke arah Kampar Kiri Hulu. Di Rohul, ada satu desa lagi sedang kita jajaki KSO (Kerja Sama Operasional) dengan PLN, karena sudah kita bangun di sana, tapi tidak lengkap, berarti kita KSO-kan dan nanti dilengkapi oleh PLN," jelas Indra.

Indra optimis, tahun 2020 target pemenuhan RE di Provinsi Riau dapat terealisasi, hanya saja kendalanya adalah PLN mengejar per desa dulu sampai ke pusat pemukiman. Biasanya sampai ke pusat pemerintahan. Tapi belum menyeluruh sampai ke dusun-dusun.

"Dan 2021 mendatang, kita dengan PLN tinggal fokus aja lagi ke dusun-dusun, berarti tinggal pemasangan instalasi ke rumah-rumah masyarakat yang belum teraliri listrik, mudah-mudahan bisa terealisasi sesuai harapan," tutupnya. (MCR/AFQ)