Diskominfo Kota Palangka Raya Bagikan Leaflet untuk Lawan Hoaks

:


Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Selasa, 10 Desember 2019 | 08:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 250


Palangka Raya, InfoPublik - Salah satu cara Diskominfo Kota Palangka Raya untuk menangkal hoaks yang beredar di masyarakat adalah dengan menyebar leaflet (selebaran) anti hoaks yang berisi gambar dan tulisan tentang bahaya hoaks dan ajakan untuk menolak segala bentuk hoaks.

"Kita tahu di era keterbukaan informasi sekarang masyarakat sangat mudah mengakses informasi dengan banyaknya portal berita yang bermunculan dan di media sosial. Di sisi lain masyarakat dengan mudah mempercayai berita-berita yang terekspos tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu,"kata Martiana Winarsih, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Kota Palangka Raya di sela-sela pembagian leaflet (selebaran) anti hoax kepada pengunjung Taman Pasuk Kameluh Palangka Raya, Senin (9/12/2019).

Menurutnya, dampak penyebaran berita bohong (hoax) sangat besar dan dapat memicu perpecahan . Hoax berpotensi menimbulkan konflik sosial dan perpecahan antar sesama dengan latar belakang suku, agama dan antar golongan yang dapat mengancam kerukunan di masyarakat

Salah satu komunitas online yang bertujuan dalam memerangi informasi palsu di internet adalah Turn Back Hoax dan dapat diakses di laman www.turnbackhoax.id. Turn Back Hoax sekaligus juga berfungsi sebagai database berisi referensi berita hoax.

"Bagi masyarakat yang mendapat berita hoax di media sosial bisa membuka situs laman tersebut dan melaporkan berita atau informasi yang dinilai menimbulkan keresahan di masyarakat," lanjutnya

Martiana menambahkan salah satu cara terbaik menghentikan penyebaran berita bojong atau hoax adalah dengan mengedukasi masyarakat dengan literasi media.

"Kalau literasi pembaca rendah, sangat mudah bagi pembaca ditipu dengan berita hoax, berita atau informasi yang dibuat seolah-olah benar, seolah-olah meyakinkan dan lebih parahnya si penerima berita langsung menyebarkannya di media sosialnya,"imbuhnya.

Diharapkan para generasi milenial harus melek literasi media dengan menganalisis konten berita yang disajikan agar tidak mudah terpengaruh hoaks. (MC.Isen Mulang/Rani/Eyv)