Bupati Minta Batang Jadi Daerah Ramah Disabilitas

:


Oleh MC KAB BATANG, Sabtu, 7 Desember 2019 | 19:16 WIB - Redaktur: Juli - 637


Batang, InfoPublik - Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Pemerintah Kabupaten Batang menggelar Apel pagi yang diikuti oleh ratusan siswa dan pendidik Sekolah Luar Biasa Negeri Batang, dan komunitas masyarakat disabilitas di Halaman Pendopo Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (6/12/2019).

Bupati Batang Wihaji mengatakan, akan mulai menyiapkan diri. Salah satu langkah yang diupayakan adalah dengan akan diresmikan Mall Pelayanan Publik (MPP) di kantor DPMPTSP Batang.

"Saya akan menambah layanan fasilitas khusus penyandang disabilitas, selama saya masih menjabat, sehingga tanah dan gedung pemerintah daerah yang sekarang untuk SLB tersebut aman dan bisa digunakan tanpa rasa khawatir," katanya.

Ia berharap, ditemukan beberapa permintaan dan permasalahan dari kaum disabilitas. Pihaknya ke depan akan berusaha agar beberapa masalah tersebut bisa dicarikan solusi dan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah.

Dalam kegiatan itu, Pemerintah Kabupaten Batang turut memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas, berupa kursi roda dan alat bantu pendengaran. Selain itu, turut diberikan hadiah tabungan untuk para pelajar disabilitas yang berprestasi dan berbakat.

Disebutkan, Pemerintah Kabupaten Batang juga secara spontan melakukan infak dari para ASN. Donasi yang terkumpul sekitar Rp13.573.800,00 ini, akan diperuntukkan untuk pembangunan toilet bagi penyandang disabilitas. Pemerintah Kabupaten juga memberikan bantuan tunai Rp25 juta untuk dana bantuan pendidikan bagi siswa SLB.

Guru Disabilitas Sekolah Luar Biasa (SLB) Batang Mohamad Hikmat mengatakan, untuk kantor pelayanan di Batang, diharapkan bisa lebih ramah disabilitas, seperti dengan menyediakan parkir khusus kendaraan roda tiga ataupun penyediaan kursi roda.

"Kalau kota besar sudah ramah disabilitas, tapi di daerah belum banyak yang ramah disabilitas, dan kami harap Batang bisa menjadi pelopor daerah ramah disabilitas," katanya.

Ia berharap tidak hanya infrastruktur yang ramah disabilitas, tetapi juga kantor pelayanan publik di Batang diminta menyediakan kursi roda dan juga parkir khusus kendaraan disabilitas, serta di Polres Batang ada layanan pembuatan SIM D untuk penyandang disabilitas.

SLB menjadi kewenangan pemerintah provinsi, namun pemerintah kabupaten bertekad untuk tetap melayani, karena mereka juga warga masyarakat Batang. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)