Pemkab Sergai Gelar Seminar Pembangunan Ekonomi

:


Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Rabu, 4 Desember 2019 | 10:45 WIB - Redaktur: Juli - 316


Serdang Bedagai, InfoPublik - Pembangunan jalan tol dinilai mempunyai pengaruh besar terhadap perekonomian Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara.

Dampak positif dari pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), adalah semakin cepatnya arus barang dan orang dari Kabupaten Sergai menuju Medan atau Deli Serdang terutama ke Bandara Internasional Kualanamu.

Hal ini disampaikan Bupati Sergai Soekirman melalui sambutan tertulisnya, yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sergai M. Faisal Hasrimy, dalam seminar pembangunan ekonomi bertema “Peluang dan Tantangan Perekonomian Kabupaten Serdang Bedagai pasca pembangunan MKTT, di Aula Objek Wisata Theme Park Pantai Cermin, Selasa (3/12/2019).

Selain itu menurut dia, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan dampak negatif, di antaranya meredupnya sentra perdagangan pasar bengkel, menurunnya nilai sosial budaya masyarakat, dan sebagainya. "Hal tersebut menjadi latar belakang dilaksanakannya seminar ini,” kata Sekdakab.

Melalui kegiatan seminar ini, lanjut Sekda, diharapkan akan didapat berbagai masukan dari semua pihak dalam rangka peningkatan perekonomian Kabupaten Sergai yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan penyampaian narasumber hari ini, kami birokrat dapat keluar dari zona nyaman, dan kami tidak terus menerus menjadi robot yang berperilaku stagnan serta tidak berkembang,” ujarnya.

Terakhir Bupati mengingatkan jika 7 Januari 2020 nanti terkait HUT Sergai ke 16 akan ada berbagai kegiatan. Diharapkan pada saat kegiatan tersebut akan dilakukan pameran secara online, agar dapat lebih efektif dengan pemanfaatan teknologi.

Pihaknya pun meminta kepada seluruh OPD untuk mempersiapkan dan menyajikan produk inovasi masing-masing, dan memasukkannya (upload) ke dalam website, serta menyebarkan melalui media sosial agar memudahkan masyarakat mengaksesnya.

“Untuk itu kami akan menginstruksikan kepada seluruh OPD untuk menggunakan produk lokal dalam setiap kegiatan untuk majunya UMKM di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini,” tutup dia.

Dalam kegiatan ini hadir pula Fachrulsyah Mega dari Kemitraan Indonesia Untuk Pencapaian Kesejahteraan Pelaku Usaha (Kaukus), Rita Maizar Pengusaha Dodol Sejahtera Pasar Bengkel dan Ahmad Zaki Pengusaha Keripik Gosong Asli Sergai yang membagikan cerita sukses di bidang perniagaan dan inovasi di bidang ekonomi, yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Pada pemaparannya, Ahmad Zaki, pengusaha sukses dengan produk penganan keripik gosong menyebut Strategi yang diterapkan antara lain dengan offline dan online. Target yang dituju yakni traditional market yaitu mencakup anak sekolah, warung, middle up yakni toko, mahasiswa, yang dapat juga dijadikan re-seller, kelas papan atas (ibu pejabat dan kantoran) serta toko online seperti Bukalapak, Shopee, Blibli dan lainnya.

“Saya menyediakan database lapak penjualan saya kepada rekan-rekan pengusaha UKM lainnya untuk dapat juga mengirimkan produknya agar lebih mudah dalam pemasaran,” ujarnya.

Disebutkan saat ini, konsumen dari Zack keripik antara lain PT KAI, PT PLN, Gallery Ulos Sianipar Medan, 212 Mart serta penambahan 2 distributor baru dengan metode berbagi zona area. Hal tersebut dilakukan agar adanya jalan tol tidak berpengaruh apa pun terhadap hasil penjualan produk, namun malah semakin memperbesar omset.

Perwakilan Kaukus Facrulsyah Mega, optimistis Sergai menjadi sentra kekuatan pertumbuhan ekonomi yang baru di Sumut sebab potensinya sangat besar. “Beberapa hal yang harus kita lakukan untuk mewujudkan hal tersebut antara lain pusat wisata kuliner Nusantara, Pusat Hiburan Tradisional Nusantara, Pusat Perkulakan Hasil Pertanian dan Perikanan Berbasis IT, serta Pusat Industri Rakyat yaitu Perikanan, Pertanian dan Ekonomi Kreatif,” lanjut dia.

Pengusaha dodol “Sejahtera”, Rita Maizar, yang masih bertahan dan sukses di sentra jajanan Pasar Bengkel membagikan pengalaman suksesnya dalam menghadapi perubahan mendadak yang dialami usahanya pasca pembangunan jalan tol.

“Apa yang dilihat orang bahwa pasar bengkel akan kolaps dengan adanya jalan tol itu salah, justru dodol bengkel saat ini tengah bangkit. Alhamdulillah kita sudah teken kontrak kerja sama dengan waralaba Indomaret dan kami tekadkan untuk mengembalikan kembali produksi dodol 10 kuali per hari dengan pemanfaatan teknologi, media sosial serta konvensional," katanya.

Menurut dia, tidak ada masalah dengan adanya pembangunan jalan tol ataupun prediksi resesi ekonomi. "Kita hadapi dan cari solusi bersama agar bagaimana produk-produk Sergai dapat tampil bersama produk-produk lainnya yang sudah lebih dahulu dikenal,” pungkas dia.

Hadir juga dalam kegiatan ini Wakil Ketua DPRD Siswanto, Kepala Bappeda Sergai Prihatinah, Kepala Bappeda Kabupaten Deli Serdang, Batubara, Tebing Tinggi, Narasumber Yusak Maryuanta dari USU, Jajaran Kepala OPD Sergai, Kepala BPS Sergai Herman, Camat Pantai Cermin Erfin Fachrurrazi, Perbankan, pelaku UMKM se-Sergai serta para undangan. (Mc/Sergai/Nurul)