Pembangunan Waduk Bulango Ulu Warga Harus Ada Kepastian

Bonebol, InfoPublik – Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) Ishak Ntoma menekankan, pembangunan waduk Bulango Ulu harus memperhatikan soal relokasi dan kompensasi bagi warga yang terkena dampak pembangunan mega proyek tersebut.

Menurut Sekda kompensasi itu, bisa berbentuk lahan. Jadi yang kehilangan lahannya akan dapat lahan. Begitu juga yang kehilangan rumah dapat rumah.

Bahkan kalau bisa, dapat kedua-duanya, yakni dapat rumah dan juga lahan, supaya masyarakat yang terkena dampak pembangunan waduk Bulango Ulu itu punya kepastian tempat relokasi, dan ada mata pencaharian.

Hal ini tentu harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah provinsi, Balai Sungai dan juga kita pemerintah daerah, bahwa masyarakat yang terkena dampak pembangunan waduk itu punya kepastian untuk mendapatkan tempat tinggal, dan juga mata pencaharian mereka kembali sebagai petani.

Sebab ada sekitar 80% petani ada di ketiga desa yang terkena dampak pembangunan waduk Bulango Ulu tersebut.”Ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kita semua untuk melakukan relokasi dan kompensasi,”kata Sekda Ishak Ntoma, Senin (2/12/2019).

Namun sebagai pemerintah daerah, dirinya menyampaikan kepada masyarakat, pertama bahwa pembangunan waduk Bulango Ulu telah dilakukan kajian, khususnya terhadap relokasi bagi masyarakat yang terkena dampak, dan yang kedua kajian sosial ekonomi.

“Jadi dua hal paling penting bagi pemerintah daerah, yakni bicara soal relokasi dan bicara tentang kompensasi,”ujar Sekda Ishak Ntoma.

Untuk relokasi pembangunan waduk Bulango Ulu sendiri, kata Sekda, Alhamdulillah sudah ada master plan-nya mau ditempatkan dimana masyarakat yang terkena dampak.

Terutama yang di Desa Mongiilo dan Desa Owata, Kecamatan Bulango Ulu, dan juga di Desa Tuloa, Kecamatan Bulango Utara. “Jadi sudah ada master plan-nya, termasuk pemukiman dan perkantoran pemerintah,”terang Ishak Ntoma.

Pemerintah daerah juga ingin pastikan kepada masyarakat agar tenang dengan rencana pembangunan waduk Bulango Ulu ini. Jangan sampai gaduh dan ribut. Menyangkut hal-hal yang kurang jelas, kata Sekda, tanyalah kepada pemerintah.

Kalau tidak jelas tanya ke Camat, terutama kepada kita pemerintah daerah supaya kita bisa memberikan jawaban yang bisa masuk akal dan meningkatkan ketenangan bagi masyarakat.

Jangan sampai ada kegaduhan, dan jangan ada provokator yang membuat masyarakat jadi tidak tenang. Yang jelas pemerintah melakukan ini penuh dengan kearifan, dan kebijaksanaan sehingga tidak satu pun masyarakat yang ditelantarkan.

“Harus dijamin hak-haknya, kehidupannya, mata pencahariannya, termasuk keberlanjutan anaknya untuk sekolah dan sebagainya,”pungkas Sekda Ishak Ntoma. (MC Bone Bolango/Kadir/toeb)