Diskominfo SP Gumas Berhasil Lampaui Target PAD

:


Oleh MC Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis, 14 November 2019 | 08:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 182


Kuala Kurun, InfoPublik - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Dihel mengakui realiasi pendapatan asli daerah (PAD) dinas yang dia pimpin dalam tahun 2019 telah melampaui target.

Hal itu diakuinya dalam percakapan dengan wartawan di kantornya di Kuala Kurun, Rabu (13/11/2019).

Dikatakannya, target PAD sebesar Rp128 juta pada tahun 2019 ini. Hingga kini telah terealisasi sekitar Rp153 juta, tandasnya.

Diterangkannya, target PAD dinas tersebut seluruhnya berasal dari pengawasan menara telekomunikasi yang tersebar di sejumlah kecamatan di wilayah kabupaten bermotto Habangkalan Peyang Karuhei Tatau ini.

Pada awal ditetapkannya target PAD 2019, di Kabupaten Gumas terdapat 52 menara telekomunikasi. Selama tahun 2019, ada penambahan menara telekomunikasi sebanyak empat menara, sehingga secara keseluruhan ada 56 menara telekomunikasi di wilayah itu.

Bertambahnya jumlah menara telekomunikasi itu turut menambah PAD di Diskominfo Kabupaten Gumas, sehingga saat ini dapat melebihi target sebesar 120 persen.

“Target PAD dinas ini dapat terealisasi karena kami aktif melakukan koordinasi dan komunikasi dengan perusahaan yang bergerek dibidang telekomunikasi yang memiliki menara telekomunikasi di Kabupaten Gumas,”ujarnyal.

Pendekatan dan berkirim surat Diskominfo SP Kabupaten Gumas lakukan dengan perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Setiap bulan, dinas akan menyampaikan surat berisi apresiasi kepada perusahaan yang sudah membayar.

Menurut dia, adanya surat apresiasi kepada perusahaan yang sudah membayar turut memacu perusahaan lain yang belum membayar, sehingga mereka berlomba-lomba untuk segera membayar kewajiban mereka dalam hal menara telekomunikasi itu.

Pada tahun 2020 mendatang, sambung dia, target PAD Diskominfo dan SP Kabupaten Gumas dinaikan sekitar Rp150 juta. Diapun optimis target tersebut dapat terealisasi karena perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di wilayah itu terbilang kooperatif.

“Sebenarnya bisa saja dinaikan menjadi Rp153 juta, hanya saja saya khawatir ada yang terlambat membayar. Namun sejauh ini perusahaan-perusahaan tersebut selalu kooperatif dan berlomba-lomba untuk membayar,” tambahnya. (Mitra Diskominfoprovkalteng/Eyv).