Diskominfotik NTB dan Telkomsel Jajaki Publikasi Lewat "Max Stream-HBO Go"

:


Oleh MC PROV NUSA TENGGARA BARAT, Senin, 4 November 2019 | 09:58 WIB - Redaktur: Kusnadi - 794


Mataram, InfoPublik - Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, S.Sos, MH mengatakan, tahun ini pihaknya akan memanfaatkan secara maksimal tekhnologi informasi dan komunikasi sebagai media mempromosikan NTB di kancah yang lebih luas, bekerjasana dengan salah satu BUMN dibidang telekomunikasi yakni Telkomsel.

"NTB memiliki banyak potensi luar biasa, seperti Destinasi Wisatanya, kalau disentuh dengan teknologi, pasti akan lebih memberikan eksistensinya, salah satunya mempromosikannya melalui layanan Max Stream -HBO Go yang dimiliki Telkomsel,” kata Aryadi sapaan akrabnya, saat ditemui usai gelaran Inspiratif Expo di jalan Udayana Mataram, Minggu (3/11/2019).

Selanjutnya Aryadi mengatakan, program bersama Telkomsel tersebut, akan menyasar anak-anak muda yang berbakat di NTB untuk menjadi kreator video terkait program uggulan daerah, dimana video yang dihasilkan nantinya akan dipublis menggunakan fitur terbaru Max Stream dari Telkomsel. “Kita selama ini banyak memproduksi video pendek/vlog, film tentang keunikan dan pesona pariwisata serta berbagai produk budaya dan kearifan lokal lainnya yang layak kita perkenalkan ke mancanegara", tegasnya.

Sementara Telkomsel saat ini punya layanan menarik berjejaring internasional, "max stream" dan itu dapat dimanfaatkan sebagai wadah mempromosikan pariwisata NTB dan keunikan lainnya kepada dunia, ungkapnya. Hanya saja, untuk bisa tayang di jaringan max strem, HBO go, kata Aryadi, karya video/film atau vlog tersebut, harus memenuhi syarat kualitas dan tercatat sebagai hak kekayaan intelektual (HAKI).

"Itulah ke depan, karya-karya seni seperti film, video/vlog dari anak-anak NTB yang bertalenta, akan terus kita dorong peningkatan kualitasnya, agar layak tayang di Max Stream, HBO Go," terang Aryadi didampingi Manager Telkomsel bidang Video & Music Sales Program Jawa Bali  Agung Paty Lupinto.

Agung mengatakan,  pihaknya akan membantu pengembangan publikasi program unggulan daerah NTB melalui layanan terbarukan Max Stream .
Namun perlu pembahasan lebih lanjut teknisnya seperti apa. "Intinya kita tetap siap berkontribusi bersama apalagi ini untuk daerah," tegas Agung.

Di samping itu, Aryadi yang juga mantan irbansus di Inspektorat NTB tersebut mengatakan,  program unggulan yang menjadi prioritas seperti 99 desa wisata,  harus mendapat tempat untuk dipromosikan secara masif. Destinasi wisata ke depan harus dikenal tidak hanya didalam daerah namun harus mengglobal.

Sejauh ini, Diskominfotik NTB masih melakukan komunikasi dengan pihak telkomsel terkait hal publikasi program unggulan daerah melalui layanan terbarunya.

Selama ini Pemda NTB melalui Diskominfotik sudah melakukan berbagai upaya dalam hal sosialisasi/publikasi program daerah, seperti pemanfaatan sosial media dan website, juga memperkuat kemitraan dengan media arus utama dan kolaborasi bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB mendorong lembaga Penyiaran di NTB untuk terus menayangkan potensi/ program prioritas daerah melalui 10% kuota siaran lokalnya.

Dan juga beberapa waktu lalu, telah sukses sejumlah lomba karya seni jurnalistik seperti lomba vlog, phonegraf, poster dan Audisi Akademi presenter, yang merupakan terobosan baru bagi dunia entertainment  show biz. Misinya bertujuan membuka ruang ekspresi kepada publik seputar pemahamannya tentang media komunikasi, khususnya dunia penyiaran. Sekaligus juga mendorong potensi dan kualitas output SDM generasi muda berbakat di NTB agar mereka mampu bersaing dilevel nasional maupun internasional menuju NTB Gemilang.

Lebih lanjut dikatakan Aryadi, untuk mendukung hal tersebut, pengembangan infrastruktur jaringan internet di NTB terus dilakukan, dan penanganan area blank spot dan penguatan sinyal pada area yang low sinyal terus diupgrade dan didorong pembangunannya agar jaringan internet di beberapa titik stabil. "Karena hal ini masih menjadi otoritas pemerintah pusat,   maka pemasangan penguatan jaringan internet (repeatear)  terus dikomunikasikannya bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI," pungkasnya.