:
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Sabtu, 19 Oktober 2019 | 19:36 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 1K
Langgur, InfoPublik - Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun, secara resmi melantik dan mengambil Sumpah Julius Rahallus sebagai Kepala Ohoi definitif Ohoirenan yang diawali dengan proses sumpah Adat di Pusat Kampung/Woma El Hernar Ohoirenan oleh Rat/Raja Ihibes Raskap Lo Ohoitel.
Selanjutnya Bupati M. Thaher Hanubun, secara pemerintahan melantik dan mengambil sumpah kepala Ohoi yang baru Julius Rahallus, sebagai Kepala Ohoi definitif Ohoirenan di Balai Ohoi Ohoirenan, Kamis (1710/2019).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Hanubun mengatakan Ohoi Ohoirenan merupakan pilot project sebagai contoh ohoi-ohoi lain yang ada di Kei Besar. Maupun yang ada di Kei Kecil, tanpa ada konflik sedikitpun.
Hal ini tentu sangat baik, maka kinerja Penjabat Kepala Ohoi Nico Ubro menciptakan prestasi luar biasa, yakni pemilihan dan pelantikan kepala ohoi definitif di Ohoi Ohoirenan. Lebih lanjut Bupati Hanubun menjelaskan, ada beberapa kampung baik di Kei Besar maupun di Kei Kecil yang proses pemilihan kepala ohoinya tidak berjalan mulus bahkan cenderung pelik. Hal ini disebabkan karena figur calon kepala ohoi yang sudah ditetapkan pihak Raja untuk dilantik oleh Bupati, sering dibantah dan dipersoalkan warga masyarakat.
Ia bahkan menyayangkan, masyarakat sering salah kaprah untuk menyalahkan Bupati terkait pelantikan kepala ohoi. Padahal bupati hanya melaksanakan apa yang ditetapkan oleh raja. Ia menegaskan, bupati tidak punya kewenangan untuk menentukan kepala ohoi definitif. Bupati hanya punya kewenangan untuk menetapkan siapa yang menjadi penjabat.
Oleh sebab itu Hanubun berpesan, "Saya tidak menyia-nyiakan waktu, tapi berharap untuk samua jaga katong punya tanah ini. Karena Yut/Kei Besar sudah merupakan target perhatian serius Pemerintah Daerah Maluku Tenggara". (Mc Maluku Tenggara)
