BUMNag Sebagai Wadah Membangun Nagari

:


Oleh MC KAB AGAM, Sabtu, 19 Oktober 2019 | 12:59 WIB - Redaktur: Juli - 441


Agam, InfoPublik - Asisten 1 Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Setda Agam Rahman menyatakan, Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) adalah badan usaha milik lembaga nagari bukan milik perorangan, maka pengelolaannya harus dilakukan secara seksama dengan niat dan tujuan yang sama.

Hal itu disampaikan asisten di hadapan puluhan pelaksana operasional dan pengawas BUMNag se-Kabupaten Agam, saat acara pelatihan pengelola BUMNag, di Hotel Pusako Bukittinggi, Jum’at (18/10/2019).

“Pendirian BUMNag sebagai upaya untuk menampung bidang ekonomi yang dikelola oleh nagari. Untuk itu, kita harapkan eksistensi BUMNag bisa menggali potensi nagari,” kata Rahman.

Dia menjelaskan, kehadiran BUMNag sangat penting peranannya sebagai wadah untuk membangun nagari, dengan adanya BUMNag, maka pengelolaan usaha atau bisnis di sebuah nagari akan berjalan maksimal karena ada pendampingan dan pengawasan.

BUMNag di Kabupaten Agam cukup banyak yaitu 73 BUMNag dari 82 nagari. Jumlah tersebut, menurut Rahman, masih di atas rata-rata dan menandakan keadaan perekonomian masyarakat cukup baik.

Dia mengatakan, hal itu tidak akan terwujud apabila BUMNag sendiri tidak memiliki kelembagaan dan Sumber Daya Manusia yang lebih unggul.

Oleh sebab itu, pemerintah menggulirkan program dana nagari. Nagari diberikan sejumlah dana yang bertujuan untuk pengembangan potensi dan roda perekenomian. Dengan adanya BUMNag maka diharapkan investasi yang ditanamkan di nagari tersebut sesuai target dan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat.

Menurut dia, dengan semangat pembangunan di nagari, diharapkan agar pelatihan ini bisa diaplikasikan di lapangan dan masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya.

“Mungkin peserta yang mengikuti pelatihan tidak seluruh aparat nagari dan pengurus BUMNag, tetapi kita berharap sekali agar pengetahuan yang didapatkan selama pelatihan bisa ditularkan kepada yang lainnya,” ujarnya. (mcagam)