Pemprov Sumsel Ajak Masyarakat Bijak Bermedia Sosial

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Rabu, 16 Oktober 2019 | 12:57 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 202


Palembang, InfoPublik- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Selatan, menggelar Focus Group Discussion bidang IT dengan tema Generasi Cerdas, Generasi Bijak Mengelola Media Sosial di Grand Atyasa Convention Center, Selasa (15/10/2019).

Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta dari sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Palembang, dari Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa (IKA LKS), serta pemilik akun-akun publik Instagram di Sumsel. Penyelenggara menghadirkan narasumber yaitu Kasubdit Audio Visual & Medsos Kominfo RI, Dimas Aditya Nugraha, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia, Sidratul Muntaha, SE., & Wakil Dekan I Fisip UIN Raden Fatah, Dr. Yenrizal, M.Si. Turut hadir Kasat Pol PP Prov Sumsel, Aris Saputra.

Asisten III Administrasi dan Umum Prov Sumsel Prof Edwar Juliartha, saat membuka kegiatan ini mengatakan kemajuan teknologi yang semakin pesat harus diimbangi dengan penggunaan media sosial dengan bijak & positif.

"Bahwa kita sebagai netizen diharapkan bisa menjadi seorang yang baik, awareness, berintegritas, & kreatif. Dengan begitu kita tidak mudah percaya & terprovokasi dengan berita hoax," katanya.

Menurutnya, apapun yang dilakukan seseorang di medsos pasti memiliki konsekuensi yang harus disikapi dengan bijak sehingga tidak merugikan diri sendiri. Maka sangatlah penting untuk menggunakan medsos untuk hal yang positif.

"Gubernur Herman Deru mengajak kita semua memanfaatkan medsos untuk menyebarkan informasi-informasi positif tentang pembangunan yang ada di Sumsel & berpartisipasi menjaga kondusifitas daerah & NKRI," ujarnya.

Sementara itu, Kadis Kominfo Prov Sumsel, H. Achmad Rizwan, SSTP, M.M., mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi & mewujudkan generasi muda yang cerdas & bijak dalam bermedia sosial sehingga pemanfaatan teknologi dalam penyebaran informasi positif dapat dilakukan dengan maksimal & memberikan dampak yang baik.

"Gubernur Herman Deru ingin mengajak masyarakat Sumsel bijak dalam bermedia sosial, dengan FGD ini, akan dijelaskan pedoman dalam bermedia sosial yang baik. Karena kita perlu memberikan edukasi ke masyarakat untuk memerangi hoax," terangnya.

“Kita memberikan edukasi kepada pelajar dan mahasiswa dalam hal bagaimana mengelola media sosial yang baik. Jangan sampai nanti ada kesalahan-kesalahan, tapi mereka tidak menyadari dampaknya,” lanjut Ahmad Rizwan

Dikatakan dia, dengan digelarnya acara ini, kaum milenial semakin paham cara bermedia sosial yang baik. Sehingga penyampaian dan penyebaran informasi positif akan makin maksimal. Serta pemanfaatan teknologi jadi lebih baik.

“Ini juga selaras dengan Gubernur Sumsel H Herman Deru yang sangat konsen dalam meningkatkan perkembangan teknologi. Dibuktikan dengan salah satunya program internet masuk desa,” ujarnya.

Internet masuk desa, ia melanjutkan, sudah berjalan dengan pemberian alat wifi secara gratis di kabupaten/kota di Sumsel. Ini dilakukan secara bertahap.

“Insya Allah nanti akan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi. Seharusnya kemarin di tanggal 10 Oktober, tapi terjadi perubahan jadwal. Jadi menyesuaikan kegiatan Bapak Presiden,” ujarnya.

Lalu, Gubernur juga konsen dengan kegiatan diskusi ini. Diharapkan kaum milenial bisa mengerti bagaimana pemanfaatan teknologi yang baik.

“Teknologi itu bisa mengubah perilaku. Dulu sebelum ada handphone, kita terbiasa pakai telepon rumah. Setelah ada handphone, kita lihat sendiri. Teman-teman media mungkin akan lebih terpukul kehilangan handphone ketimbang kehilangan dompet,” seloroh dia.

Ke depan, ia melanjutkan, pihaknya akan mengundang emak-emak untuk diedukasi cara bijak mengelola media sosial. Sehingga mereka tidak sampai menyebarkan berita hoaks yang berujung pidana, sesuai dengan yang diatur dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Saya berpesan kepada teman-teman yang menggunakan media sosial, apabila mendapatkan sebuah informasi, saring dulu, cek dulu permasalahannya, jangan langsung upload. Karena itu akan menimbulkan keresahan di masyarakat ketika info itu tidak benar,” jelasnya.

“Melalui diskusi ini, kami ingin mengarahkan teman-teman milenial supaya lebih baik ke depan,” pungkasnya. (Media Center Dinas Kominfo Provinsi Sumsel/AD)