Toba Kaldera Resort Diresmikan Tiga Menteri 

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Rabu, 16 Oktober 2019 | 08:09 WIB - Redaktur: Tobari - 214


Ajibata, Info Publik - Toba Kaldera Resort akhirnya diresmikan tiga menteri yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Acaranya dirangkai dengan Ground Breaking (Peletakan Batu Pertama) Glamour Camping di kawasan wisata terpadu Sibisa, Kec. Ajibata, Kab. Toba Samosir, Senin (14/10/2019).

Dirut BPODT Arie Prasetyo dalam sambutannya mengatakan, keberadaan BPODT berdasarkan Perpres No. 49 Tahun 2016 diberi mandat untuk mengelola lahan seluas 386,72 ha.

Untuk tahap pertama, bersama pengembang pihaknya akan membangun di kawasan seluas 270 ha dengan dana Rp 2 triliun.

"Kita telah berkoordinasi dengan pihak PLN dan Kepala Balai Air dan Sungai untuk memastikan seluruh utilitas infrastruktur selesai dan tidak akan menjadi kendala," ujar Arie.

Sementara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, dirinya sebagai Gubernur Sumatera Utara mengucapkan terimakasih atas keseriusan pemerintah membangun kawasan Danau Toba ini.

"Kalaulah kami terkadang masih ribut-ribut di sini, memanglah kami tak tahu diuntung. Kami rakyat Danau Toba, pastikan akan sangat mendukung bantuan presiden yang sudah menetapkan kawasan ini menjadi Kawasan Pariwisata Strategis Nasional," tegas Edy Rahmayadi.

Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan kecintaannya pada Danau Toba sejak pertama kali datang ke Kaldera.

"Sejak pertama sekali datang ke mari, saya sudah jatuh cinta pada kawasan Kaldera ini. Danau Toba salah satu yang luar biasa dan mendapat perhatian prioritas luar biasa pula," puji Budi.

Terkait dana pengembangan Kawasan Danau Toba, lanjut Budi, pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk membangun sarana.

Pihaknya akan membangun 12 dermaga tematik, 3 Kapal Roro Ihan Batak dan 2 unit bus pariwisata kapasitas 100 penumpang. Pihaknya juga akan membangun Bandara Sibisa dengan Run Way 2000 meter untuk private jet.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, sebelumnya mengingatkan kepada seluruh bupati se kawasan Danau Toba yang hadir pada acara peresmian ini, untuk meminta sesuatu yang dibutuhkan demi pengembangan pariwisata.

"Bupati kalau minta sesuatu, momentumnya ya sekarang. Jarang-jarang ada kesempatan seperti ini," ujar Arief.

Terkait pengembangan Kaldera, pihaknya akan menjadikan Kaldera dan kawasan Danau Toba menjadi Bali baru. Tahun depan tepatnya 20 April 2020, telah diagendakan 2 hal besar, yakni selesainya pembangunan Glamour Camp dan Conditional LUDA (Land Utilization dan Development Agreement).

Berbeda dengan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, yang menyatakan kekecewaannya terhadap aksi bugil yang dilakukan warga Sigapiton beberapa waktu lalu.

Dengan tegas, Luhut menyatakan dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi atas program pengembangan Kawasan Danau Toba ini. Dia juga menepis isu yang menyatakan kekuatiran warga Sigapiton kalau desa dan tempat tinggalnya akan diambil alih oleh BPODT.

"Untuk masyarakat Sigapiton dan masyarakat sekitar, saya pastikan tidak akan ada penggusuran. Jadi kalau ada yang berpikir kalau saya akan mengorbankan masyarakat, itu tidaklah benar," terang Luhut.

Luhut juga mengimbau warga Sigapiton agar tidak mau diprovokasi oleh pihak tertentu yang tidak jelas. Dia meminta agar masyarakat datang berdialog langsung kepadanya terkait kekuatiran dan ketidakpuasan masyarakat.

Berita-berita di medsos memberitakan ia sepertinya tidak punya hati nurani. Tidak ada keinginan saya sedikit pun untuk mengambil keuntungan pribadi.

"Bahkan saya sudah minta bapak Bupati Tobasa agar segera menyelesaikan Perda Tanah Adat. Saya sudah 72 tahun, jadi berita-berita medsos itu benar-benar membuat saya tidak nyaman," tegas Luhut. (MC Tobasa yana/cici/toeb)