Kabut Asap Pekat, Gubernur Sumsel Minta Masyarakat Tetap Waspada

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Selasa, 15 Oktober 2019 | 12:07 WIB - Redaktur: Juli - 172


Palembang, InfoPublik - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengimbau agar masyarakat Sumsel jangan panik  atas Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang meningkat, karena levelnya belum termasuk level yang berbahaya, namun harus tetap waspada.

"Kita harus waspada agar menggunakan masker dan jangan saling menyalahkan atas kejadian bencana asap ini," ujarnya, saat mendatangi Posko Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Sumsel, di sekitar Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Senin (14/10/2019) malam.

Kedatangan Herman Deru ke Posko tersebut, untuk memonitor perkembangan yang terjadi termasuk upaya pemadaman Karhutla dan bencana asap yang kini terus diupayakan oleh petugas di lapangan.

Gubernur meninjau posko dan mengecek segala peralatan pemadaman, serta melakukan Press Conference memantau hasil kerja tim di lapangan mendengarkan laporan dari pihak BPBD, BMKG dan pihak terkait lainnya.

Sebelumnya, Herman Deru juga memerintahkan Sekda  Prov. Sumsel H. Nasrun Umar langsung melakukan konferensi pers dan  menyimak  secara langsung penjelasan dari Kepala BMKG Stasiun Kenten, Nuga Putrantijo di ruang rapat sekda.

Dalam arahannya  Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar menegaskan segala upaya penanggulangan bencana karhutla telah dilakukan Pemprov. Sumsel termasuk menurunkan satuan tugas khusus untuk menangani karhutlah.

Menurut dia, Gubernur Sumsel sangat konsen terhadap  karhutla dan bencana asap. "Hari ini saya ditugaskan langsung untuk mendengarkan secara langsung dari BMKG apa saja  penyebab kian pekatnya asap yang menyelimuti Kota Palembang," jelas dia.

Melihat kondisi kabut asap yang kian pekat, Pemprov Sumsel melalui BPBD telah membuka sejumlah lokasi sebagai tempat singgah bagi warga yang mengalami sesak napas, terutama yang akan berpergian khususnya di Bandara SMB II Palembang.

“Masyarakat yang tiba-tiba mendadak mengalami sesak napas bisa memanfaatkan posko atau rumah singgah (Safe House)," ujarnya.

Sementara itu Kepala BMKG Stasiun Kenten, Nuga Putrantijo mengatakan, pada Senin (14/10/2019) pagi, kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang memang cukup pekat jika dibanding dengan sehari sebelumnya.

Namun dia menegaskan tidak ada pernyataan yang signifikan mengenai jumlah hotspot di wilayah Sumsel. “Penyebabnya adalah arah angin yang dominan dari arah timur dan kiriman asap dari perbatasan daerah Jambi. Kondisi suhu di permukaan lebih dingin dari udara atas, sehingga asap yang di atas turun, itu juga yang menyebabkan asap turun ke bawah,” tegas Nuga (MC Diskominfo Prov. Sumsel)