:
Oleh MC KAB BATANG, Selasa, 15 Oktober 2019 | 08:57 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 470
Batang, InfoPublik - Menilik generasi milenial yang akrab dengan gawai, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang dengan cekatan mensosialisasikan Sensus Online Tahun 2020.
Kepala BPS Batang Tina Wahyufitri melalui Koordinator Statistik Kecamatan Gringsing Hepy Savitayanto menilai sangat tepat penunjukan pelajar untuk menyukseskan Sensus Online, karena hampir setiap saat aktivitas mereka dilakukan di dunia maya.
“Anak-anak itu kan sudah familiar dengan gawai, sehingga dimungkinkan dengan adanya Sensus Online ini, mereka bisa membantu orang tua mengisi data secara digital,” tutur Hepy di SMK Muhammadiyah, Desa Cepoko Kuning, Kabupaten Batang, Senin (14/10/2019).
Menurutnya, para pelajar sangat antusias dengan sosialisasi yang disampaikan, karena memudahkan anak-anak mengaktifkannya, cukup mengunduh aplikasi melalui playstore pada gawai mereka masing-masing.
“Setelah masuk ke bps.go.id, kemudian memasukkan data nomor induk kependudukan, baru nanti mengisi tahapan selanjutnya sampai dengan selesai,” terangnya.
Hepy menerangkan, Sensus Online ini memang diperuntukkan bagi mereka yang setiap harinya disibukkan dengan aktivitas yang sangat menyita waktu.
“Sensus Online ini memudahkan para karyawan untuk mengisi data kependudukan, pendidikan hingga usia produktif. Dengan demikian mereka yang tidak punya waktu untuk mengisi data sensus, karena disibukkan rutinitas tugasnya, tetap bisa ikut berpartisipasi menyukseskan Sensus Penduduk 2020,” paparnya.
Sementara Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Muhammadiyah Batang, Saiful Human menyampaikan, penggunaan teknologi gawai untuk menyukseskan Sensus Penduduk 2020, bukti digitalisasi di bidang kependudukan. Tentu bukan sebuah masalah, karena para pelajar sudah menggunakannya untuk berkomunikasi setiap saat.
“Semua sistem sekarang ini serba android, sehingga apabila Sensus Penduduk 2020, pendataan penduduknya menggunakan sistem android, otomatis anak mudah membantu orang tua memasukkan data secara otomatis,” terangnya.
Saiful mengimbau agar anak didiknya selalu menggunakan telepon pintar secara tepat guna, karena hampir semua kegiatan dapat dilakukan melalui gawai, namun jangan sampai disalahgunakan.
“Gunakanlah gawai yang dimiliki untuk mengisi data kependudukan secara online, sehingga akan mempercepat pembangunan di Indonesia,” imbaunya. (MC Batang, Jateng/Heri/Ardhy)
