Tetap Sehat dengan Minyak Goreng Kemasan

:


Oleh MC KAB BATANG, Senin, 14 Oktober 2019 | 08:46 WIB - Redaktur: Kusnadi - 384


Batang, InfoPublik - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia gorengan adalah hal yang wajib dinikmati, sebagai teman ngobrol. Namun jika makanan yang dikonsumsi itu berasal dari minyak goreng yang tidak higienis atau lebih dikenal dengan sebutan minyak goreng curah, tentu dampak negatifnya akan jauh lebih berbahaya.

Pemerintah telah berupaya agar masyarakat mulai mengubah pola konsumsi dari yang semula menggunakan minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan, karena dipandang lebih menyehatkan.

Kepala Bidang Perdagangan Endang Rahmawati, saat ditemui di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Batang, Jumat (11/10/2019) mengemukakan, Kementerian Perdagangan RI juga telah menyampaikan surat edaran, agar masyarakat mulai membiasakan diri menggunakan minyak goreng kemasan. Di pasar memang harga minyak goreng dalam kemasan tergantung dari merk dan ukurannya.

“Tetapi sekarang sudah banyak beredar minyak goreng kemasan yang murah harganya. Di pasar sudah bisa dibeli minyak goreng kemasan ukuran 200 ml atau seukuran air mineral dalam gelas seharga Rp7.000,00, itu sangat ekonomis dan pasti higienis,” terangnya.

Endang mengimbau supaya masyarakat lebih cerdas dalam memilih minyak goreng. Sekarang tidak perlu khawatir, karena minyak goreng kemasan sudah mendapat jaminan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Masyarakat harus sering diedukasi agar selektif dalam memilih bahan makanan yang akan masuk ke dalam tubuh, di antaranya dengan tidak asal membeli minyak goreng, demi kesehatan tubuh kita di masa yang akan datang,” pintanya.

Endang menambahkan, yang perlu masyarakat ketahui tentang minyak goreng curah yaitu berasal dari minyak goreng bekas pakai suatu industri, yang disaring kemudian dipasarkan kembali.

“Tentu jika ini dikonsumsi terus-menerus, tidak baik bagi tubuh kita. Maka mulai sekarang beralihlah menggunakan minyak goreng kemasan yang lebih terjamin mutunya,” tegasnya.

Dari sudut pandang kesehatan, ternyata minyak goreng kemasan jauh lebih baik dari minyak goreng curah. Pasalnya, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, dr. Hidayah Basbeth, minyak goreng dalam kemasan terdapat fortivikasi yaitu tambahan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

“Di dalamnya ada penambahan vitamin A dan sudah melalui proses penyaringan yang benar-benar ketat dibandingkan dengan yang curah,” paparnya.

Basbeth menyarankan, akan lebih baik jika masyarakat membeli minyak goreng yang telah berlabel.

Toh harganya tidak berselisih banyak ya, karena kalau curah itu tidak melalui penyaringan yang ketat dan tidak terdapat fortivikasi vitamin A di dalamnya. Namun tetap lebih sehat jika kita mengonsumsi makanan tanpa digoreng,” tegasnya.

Salah seorang pemilik kantin pada suatu instansi, Leni menuturkan, setiap kali menggoreng selalu menggunakan minyak goreng kemasan, karena jika menggunakan minyak goreng curah dapat mengganggu kesehatan konsumen.

“Untuk menyiasati harga, ya saya beli minyak goreng kemasan yang harganya lebih murah. Jadi selain harganya tidak terlalu mahal, konsumen juga tetap sehat dengan mengonsumsi makanan dari minyak goreng kemasan,” tuturnya.

Ia menerangkan, perbandingan harganya tidak terlalu tinggi, hanya Rp3.000,00 dengan minyak goreng curah. Di pasar minyak goreng kemasan ukuran 1 liter hanya Rp13.000,00.

“Lebih murah lagi kalau belinya pas lagi ada promo, 2 liter cuma Rp20.900,00, jadi tetap bisa dapat untung mas,” ungkapnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Ardhy)