Rumah Produksi Topang Kegiatan IKM Desa Mangkupadi

:


Oleh MC KAB BULUNGAN, Senin, 30 September 2019 | 12:56 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Bulungan, InfoPublik – Pasca diresmikan dan difungsikan, pada bulan Mei lalu, rumah produksi sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Desa Mangkupadi, Tanjung Palas Timur,,Kabupaten Bulungan dinilai mampu menopang kegiatan produksi olahan pangan Khususnya di wilayah tersebut.

Dikatakan, Ketua Kelompok Rumah Produksi, Eka Susilawati, jika sebelumnya produksi olahan pangan, utamanya hasil laut yang ada di wilayah tersebut dilakukan atau tergabung dengan rumah tangga, kini dengan adanya rumah produksi tidak lagi demikian.

“Rata-rata proses pembuatan olahan hingga pengemasan sudah dilakukan di sini (Rumah Produksi),”urainya, Kamis (26/9/2019).

Lebih lanjut dikatakan Eka dengan adanya rumah produksi sentra IKM tersebut perkembangan produksi yang ada sudah lebih baik jika dibandingkan dengan produksi rumahan.

“Seperti produk lebih higenis serta lebih terjamin mutu kualitasnya,”lanjutnya.

Selain itu kata dia perkembangan yang paling terasa pada sisi pemasaran untuk di wilayah tersebut, sebab sudah ada fasilitas untuk menyimpan etalase guna memajang produk yang ada.

“Lokasi rumah produksi juga cukup strategis, sebab tepat berada di pintu masuk Pantai Cemara yang merupakan destinasi wisata favorit masyarakat, baik lokal maupun luar,”katanya.

Ia menjelaskan, dengan adanya rumah produksi lebih meyakinkan konsumen untuk membeli produk. Bukti nyata, produk yang ada berasal dari olahan serba ikan tersebut kini semakin diburu, utamanya pada musim liburan maupun event-event tertentu di desa tersebut.

“Sebab juga sudah dikasih kemasan yang menarik-menarik, semua telah difasilitasi, bahkan produksi bisa lakukan setiap hari,”ujarnya.

Lebih jauh ia katakan, dengan adanya rumah produksi, beberapa pusat oleh-oleh, baik di Tarakan, Tana Tidung, bahkan yang ada di Bulungan, hingga pusat perbelanjaan yang ada Bulungan telah terdapat produk-produk hasil dari rumah produksi itu sendiri.

“Allhamdulillah, rata-rata pendapatan Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta perhari, terlebih pada hari-hari besar, musim libur, maupun event-event yang ada di desa yang menarik bagi wisatawan,”tambahnya.

Kedepan lanjutnya tak hanya olahan ikan, namun juga akan merambah pada olahan rumput laut, mengingat di Desa Mangkupadi sendiri telah ada pembudidaya rumput laut.

“Rencana kedepan juga akan menggunakan olahan rumput laut,” imbuhnya.

Namun meski demikian kata dia, bukan berarti tidak ada kendala yang dihadapi, yang paling terasa kata dia ialah pemasaran. Sejauh ini lanjutnya bukan berarti tanpa usaha, pemasaran baik online baik itu dari media sosial seperti Facebook, Instagram, maupun Whatsapp hingga offline pun telah dilakukan.

“Kan ini produksi sudah banyak, sebab setiap hari sudah produksi, untuk itu kami berharap kepada pemerintah agar ada wadah atau pusat UKM untuk kami bisa dibantu memasarkan produk yang ada ini, baik itu pada kegiatan yang sifatnya kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional,”tuturnya.

Untuk diketahui rumah produksi tersebut dibangun pada tahun 2018 lalu dengan DAK dan APBD dengan total Rp 1,7 miliar, dengan adanya program Pemerintah Pusat yaitu program revitalisasi rumah industri, lantaran di desa tersbeut yang telah memiliki kelompok usaha industri kecil menengah (IKM), khususnya olahan pangan hasil laut.(MC Bulungan/sny/eyv)