Lestarikan Kearifan Lokal Digelar Iven Grebeg Suro Desa Jipang

:


Oleh MC KAB BLORA, Senin, 16 September 2019 | 08:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 315


Blora, InfoPublik - Masyarakat desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora , Jawa Tengah menggelar tradisi Grebeg Suro dengan menampilkan aneka budaya. Acara itu muncul dari inisiatif warga setempat untuk melestarikan kearifan lokal.

Dengan mengenakan busana adat keraton, muslim, busana khas setempat dan perpaduan pernik busana kekinian serta diiringi dengan kelompok musik membranophone (drum), para peserta kirab mendapat empaty dan apresiasi warga masyarakat desa setempat dan sekitarnya.

Apalagi, ketika tiga buah gunungan berisi hasil bumi diarak menuju makam Gedong Ageng . Warga tak menyiakan untuk mengabadikan, membuat dokomentasi melalui kamera telepon genggam dan kamera digital.

Husen, salah satu panitia Grebeg Soro Desa Jipang mengemukakan tiga buah gunungan hasil bumi terbagi dua gunungan utama dan satu gunungan pendukung dari peserta kirab.

Gunungan tersebut sebagai bentuk perwujudan rasa syukur atas nikmat dari hasil bumi yang diperoleh masyarakat.

Selain gunungan, ada juga nasi tumpeng yang dibuat oleh warga dari masing-masing RT, lengkap dengan aneka bumbu dan lauknya.

"Untuk gunungan hasil bumi, jadi rebutan masyarakat setelah di arak," kata Husen, di Cepu, Sabtu (14/9/2019).

Sebelum diperebutkan, lanjutnya, terlebih dahulu dilakukan prosesi rajut mori atau mengganti kain putih yang melingkar pada makam Arya Jipang.

"Tapi kali ini hanya dilapisi saja dengan kain putih yang baru. Kemudian, dilanjutkan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh sepuh setempat. Setelah doa, masyarakat bisa memperebutkan gunungan,” tuturnya

Pada malam sebelumnya, dilaksanakan kirab pusaka dan lamporan berkeliling kampung desan tanpa boleh berbicara.

"Berjalan kelililing desa tanpa berbicara mulai pukul 23.30 WIB sampai sekira 01.00 WIB,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Camat Cepu, Luluk Kusuma Agung Ariadi, mengapresiasi dan menyambut baik event Grebeg Suro di desa Jipang.

Ia berharap, kedepan bisa dikemas lebih baik dengan tetap menonjolkan kearifan lokal setempat.  

"Kami mengapresiasi dan mendukung. Event ini ke depan bisa dibuat lebih bagus lagi supaya memiliki daya tarik dan ikon kearifan lokal yang diminati serta dinantikan oleh masyarakat. Jipang punya kearifan lokal yang terpendam dan perlu diungkap," tambahnya. (MC Kab. Blora/Teguh/Eyv)