Pemkab Enrekang Serahkan Bantuan Kepada Keluarga Korban Kebakaran

:


Oleh MC KAB ENREKANG, Kamis, 29 Agustus 2019 | 19:15 WIB - Redaktur: Tobari - 409


Enrekang, InfoPublik - Pemerintah Kabaten Enrekang menyerahkan bantuan kepada keluarga korban kebakaran di Kelurahan Bangkala Kecamatan Maiwa Enrekang Sulawesi-Selatan rata dengan tanah, pada Kamis (29/8/2019) pagi.

Pasca terjadinya kebakaran yang menjadikan dua rumah di Kelurahan Bangkala rata dengan tanah, sehingga keluarga korban kebakaran tersebut segera mendapatkan bantuan sandang pangan dari Pemkab Enrekang.

Dipimpin Wakil Bupati Enrekang Asman,SE, rombongan pemda yang terdiri kepala Pelaksana BPBD, Kepala Dinsos, Dinkes dan sejumlah kepala OPD, segera menyalurkan bantuan makanan dan minuman cepat saji, beras, mie instan, minyak, obat-obatan, dan peralatan dapur.

Selain itu, bantuan lainnya berupa pakaian baru, diantaranya pakaian sekolah dan pakaian sehari-hari, termasuk tikar, sarung dan selimut.

Wakil Bupati Enrekang Asman, SE mengatakan, pemerintah daerah akan selalu hadir untuk masyarakatnya, karena itu warga korban amukan si jago merah akan selalu mendapat perhatian, mulai makanan, minuman bahkan tempat tinggal yang layak akan diupayakan.

"Ini musibah, tapi yaqinlah apa yang terjadi hari ini adalah kehendak-Nya, ada hikmah dibalik semua ini," kata Wabup Asman di hadapan para keluarga korban kebakaran memberi semangat, usai menyerahkan bantuan.

Kepada seluruh warga Kelurahan Bangkala, wabup Asman juga mengungkapkan rasa terima kasih, karena rasa kebersamaan dalam kekeluargaan tetap terjaga dengan bahu-membahu ikut menolong keluarga korban sampai tidak terjadi korban jiwa.

Selanjutnya penanganan lanjutan keluarga korban kebakaran diserahkan kepada penanggungjawab pasca bencana BPBD Enrekang

Sebelumnya kebakaran hebat yang diduga karena meledaknya kompor gas di Kelurahan bangkala, menghanguskan dua rumah hingga rata dengan tanah.

Beruntung bantuan damkar dibantu warga setempat berhasil menjinakkan api, sehingga tidak merembet ke rumah warga lainnya, padahal TKP adalah pemukiman padat penduduk. (Mc Enrekang /Lubis/toeb)