Cegah Stunting, Pemprov Aceh Lakukan Cara Ini

:


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 23 Agustus 2019 | 23:20 WIB - Redaktur: Juli - 183


Jakarta, InfoPublik – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati menyebutkan pemerintah Aceh punya cara mengatasi persoalan stunting yang dialami anak-anak di Serambi Makkah.

Salah satunya adalah menginisiasi pembentukan Rumah Gizi Gampong lewat kegiatan PKK. Tujuannya untuk memprioritaskan pemberian makanan bergizi kepada balita.

“Kita juga melakukan berbagai upaya lain, di antaranya kita terus mencoba untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar dan lanjutan yang melibatkan sektor terkait termasuk tokoh agama,” kata Dyah dalam Stategic Moment of Reflection yang diselenggarakan  UNICEF Indonesia, di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Apa yang dilakukan pemerintah Aceh, kata Dyah adalah untuk mengatasi persoalan yang ditimbulkan pada anak di masa belia, serta melindungi mereka hingga usia dewasa. Apalagi dari data yang ada disebutkan bahwa 1 dari 3 anak Aceh masih menderita stunting serta kematian ibu dan bayi yang masih tinggi.

Belum lagi lanjut dia, kasus kekerasan terhadap anak yang masih tinggi, meskipun demikian Dyah optimis, pemerintah Aceh mampu menekan kasus tersebut sehingga secara perlahan bisa berkurang bahkan tidak terjadi lagi.

“Kami dalam hal ini PKK Aceh terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka mau membawa anak untuk diimunisasi. Aparat hukum juga diminta memberikan hukuman yang berat bagi pelaku yang melakukan tindakan menyimpang atas anak) sehingga memang tidak lagi terlintas di benak (pelaku) untuk melakukannya,” sebut dia.

Dyah berharap Peraturan Gubernur Nomor 14/2019 terkait Rumah Gizi Gampong diharapkan mampu melakukan pencegahan dan penanggulangan Stunting terintegrasi di Aceh.

Dia juga berterima kasih kepada Unicef. Lembaga PBB yang khsusus memberikan bantuan kemanusiaan pada anak dan ibu di negara berkembang itu telah memberikan perhatian serius serta mendukung penuh upaya pemerintah Aceh lewat PKK. Salah satu peran Unicef, kata Dyah adalah menuntaskan Pergub No 14 Tahun 2019.

“Unicef juga turun langsung melakukan kegiatan aksi di 15 kabupaten dan kota di Aceh. Itu sangat membantu kita,” kata Dyah.(hms)