Bupati Sleman Bersihkan Coretan Aksi Vandalisme di Bangunan Cagar Budaya

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 23 Agustus 2019 | 15:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 541


Sleman, InfoPublik - Bupati Sleman, Sri Purnomo bersama dengan sejumlah Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman lakukan pembersihan Bangunan Cagar Budaya Jembatan Rel Pangukan dari aksi vandalisme, Jumat (23/8/2019).

Pembersihan dilakukan di dua titik yaitu tembok jembatan rel pangukan sebelah barat dan timur yang keduanya dipenuhi coretan-coretan bekas aksi vandalisme pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Kita lakukan ini merupakan upaya untuk menolak aksi vandalisme juga seruan kepada masyarakat terutama anak-anak muda di Kabupaten Sleman untuk menjaga lingkungan kita supaya bersih, asri dan enak dipandang,” ujar Sri Purnomo.

Bupati Sleman bersama sejumlah pejabat instansi juga membersihkan secara langsung dengan cara mengecat ulang tembok yang dipenuhi coretan bekas aksi vandalisme.

Menurut Sri Purnomo, selain melakukan pembersihan, Pemerintah Kabupaten Sleman juga melakukan sosialisasi bagi masyarakat untuk sama-sama peduli terhadap lingkungan sekitar salah satunya terkait aksi vandalisme.

“Kita mengajak kepada generasi muda untuk ayo kita menjaga lingkungan sekitar kita. Kalau ada yang melakukan vandalisme kita ingatkan,” katanya.

Menurut Sri Purnomo, kemungkinan besar pelaku vandalisme terhadap bangunan cagar budaya tersebut tidak mengetahui bahwa perbuatannya merupakan perbuatan merusak terlebih, hal tersebut dilakukan di area cagar budaya. Maka dari itu, Sri Purnomo menilai penting adanya sosialisasi bagi masyarakat.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Aji Wulantara mengatakan bahwa perbuatan vandalisme memang memiliki aturan tersendiri yang mengaturnya. Namun demikian, dirinya tidak memungkiri bahwa sebagain masyarakat masih belum memahami hal tersebut.

“Mungkin masyarakat juga sebagian belum mengerti bahwa vandalisme juga bagian dari pengrusakan objek cagar budaya. Tetapi kita akan melakukan upaya-upaya agar ada kesadaran bersama untuk menjaga obyek cagar budaya ini,” katanya.

Aji menuturkan, upaya-upaya tersebut antara lain sosialisasi melalui media untuk menyebarluaskan dan memberi informasi terkait aksi vandalisme. Selain itu, Aji juga mengatakan bahwa upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu bekerjasama dengan masyarakat serta, melakukan pembinaan dan penyuluhan bagi kelompok remaja, kelompok masyarakat terkait aktivitas kepemudaan agar dapat menyalurkan eksresinya tidak di sembarang tempat. (Humas Sleman/Eyv)