:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 21 Agustus 2019 | 21:13 WIB - Redaktur: Tobari - 203
Padang, InfoPublik - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah berharap tidak ada lagi masyarakat yang bertindak rasis atau membeda-bedakan masyarakat Papua.
Hal ini disampaikannya seusai menyambut kedatangan mahasiswa asal Papua di kediamannya, Rabu (21/8/2019). Ia mengatakan, Padang dan Papua adalah Indonesia. Tidak boleh ada pihak yang memecah belah dan merusak hal tersebut.
"Memecah karena isu kesukuan dan agama itu jelas hanya akan melemahkan negara Indonesia. Padang itu Indonesia, Papua itu Indonesia. Dan kita sama, kita Indonesia,” katanya.
Ia mengatakan, kejadian yang terjadi beberapa waktu ini diharapkan dapat terselesaikan secepatnya. Sehingga tidak ada lagi gejolak di Papua dan seluruh Indonesia karena isu kesukuan dan agama.
"Kita harapkan semua kembali kondusif dan apa yang terjadi dapat menjadi pembelajaran bagi kita. Khususnya masyarakat Kota Padang," sebutnya.
Di Kota Padang sendiri, kata Mahyeldi, dirinya sangat bersyukur seluruh masyarakat Kota Padang baik dari etnis Cina, India dan lainnya hidup damai berdampingan. Sebab, masyarakat Kota Padang masih menjunjung tinggi nilai toleransi.
"Bahkan di Pondok bisa dilihat, banyak etnis yang tinggal disana. Dan Alhamdulillah sampai saat ini masih aman dan mereka hidup dengan damai," katanya.
Kedatangan beberapa mahasiswa asal Papua ini, sebenarnya untuk meminta menjadi pembicara dalam seminar bertema kebangsaan yang akan di gelar oleh mahasiswa asal Papua ini. Tapi, kesempatan tersebut juga dijadikan untuk penyampaian pendapat. (MC Padang/ASa/toeb)
